Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengaku pernah mengusulkan nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, menurut Fahri, kondisi saat ini sudah berbeda.
Fahri awalnya bicara soal sosok cawapres yang cocok mendampingi Prabowo. Fahri mengatakan sosok itu harus yang mencerminkan gagasan rekonsiliasi.
"Itu yang saya bilang, siapa pun yang jadi wakil Pak Prabowo nanti sebaiknya adalah mengikuti gagasan rekonsiliasi. Jadi bukan semata-mata perhitungan elektoral simbolik, yaitu simbolik lebih baik begitu, yaitu simbol rekonsiliasi," kata Fahri di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri kemudian mengaku sempat mengusulkan nama putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, untuk menjadi bakal cawapres Prabowo. Fahri merasa Puan Maharani adalah sosok yang paling pas saat itu.
"Makanya pada waktu itu saya pernah mengusulkan kalau terjadi rekonsiliasi kabinet yang paling pas menjadi wakil Pak Prabowo kalau calonnya cuma satu adalah Mba Puan, waktu itu
Namun Fahri mengatakan kondisi saat ini sudah berbeda. Dia berharap siapa pun wakil untuk Prabowo adalah sosok yang mencerminkan sosialisasi.
"Tapi kan sekarang sudah berbeda. Tapi saya tetap berharap bahwa wakilnya Pak Prabowo adalah yang mensimbolisasi adanya rekonsiliasi," ujarnya.