Khofifah Ungkap Sulitnya Padamkan Kebakaran Bromo gegara Flare Prewedding

Khofifah Ungkap Sulitnya Padamkan Kebakaran Bromo gegara Flare Prewedding

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 11 Sep 2023 16:53 WIB
Gubernur Jatim Khofifah (kiri)-(Bahtiar-detikcom)
Gubernur Jatim Khofifah (kiri) (Bahtiar/detikcom)
Serang -

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkap kesulitan yang dihadapi petugas dalam memadamkan kebakaran lahan di kawasan Gunung Bromo. Dia mengatakan pemadaman harus dilakukan secara vertikal dengan helikopter.

"Jadi memang dibutuhkan pemadaman dan pembasahan secara vertikal, ini kan terjal dan dibutuhkan heli," kata Khofifah di Serang, Senin (11/9/2023).

Dia mengatakan medan yang terjal membuat api sulit dipadamkan tanpa bantuan helikopter. Dia mengaku telah meminta BNPB menambah helikopter yang bisa mengangkut air 4.000 liter setiap kali terbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, kami minta tambahan heli," katanya.

Dia mengatakan ada beberapa titik api yang belum padam, termasuk di Bukit Teletubbies. Dia berharap pemadaman bisa dilakukan lebih cepat.

ADVERTISEMENT

"Kita berharap proses yang dilakukan hari ini bisa memaksimalkan pemadaman dan pembahasan di area Gunung Bromo itu ada berapa titik yang termasuk di bukit Teletubbies," ujarnya.

Dia mengatakan kawasan Bromo masih bisa diakses melalui Seruni Point. Dia mengatakan kawasan Bromo tidak ditutup sepenuhnya.

"Jadi tidak sepenuhnya ditutup bahwa ada yang ditutup, iya. Savana itu ditutup sementara. Tapi ada Seruni Point yang itu rasanya tidak ke Bromo kalau nggak ke Seruni Point. Berjalan ke Seruni Point biasanya mendapatkan indahnya matahari terbit dan mendapatkan lanskap Bromo," ujarnya.

Kebakaran lahan di kawasan Bromo dipicu flare dinyalakan oleh pengunjung yang hendak melakukan pemotretan prewedding pada Rabu (6/9). Percikan api diduga menyambar rumput yang kering hingga menyebar ke berbagai area di kawasan itu.

Simak Video: Penampakan Tornado Api di Kebakaran Bromo

[Gambas:Video 20detik]



(bri/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads