Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta menguji coba penyemprotan air menggunakan alat smoke removal unit untuk penanganan polusi udara. Smoke removal unit biasa digunakan untuk mengatasi kepulan asap di basement atau ruang bawah tanah.
"Ini adalah kendaraan jenisnya smoke removal. Kegunaannya adalah untuk pengendalian asap di bangunan basement supaya arah asap proses pemadaman atau proses pencariannya maksimal," kata Kepala Bidang Operasi Disgulkarmat Suheri dalam tayangan video di akun Instagram BPBD DKI Jakarta, @bpbddkijakarta, dilihat Senin (11/9/2023).
Uji coba pemyemprotan air dengan smoke removal unit dilakukan pada Jumat (8/9) lalu. Dalam tayangan video yang disertakan di unggahan tersebut, tampak percikan air keluar dari blower. Alat itu diletakkan di halaman kantor Dinas Gulkarmat DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu unit smoke removal dilengkapi selang fleksibel hingga blower yang dilengkapi sistem robotik. Suheri menerangkan cara kerja smoke removal unit sama dengan water mist generator yang biasanya dipasang di atap gedung tinggi. Namun, smoke removal unit memiliki kapasitas yang lebih besar hingga bisa menyemprotkan air ke segala arah.
"(Alat) ini bisa dimaksimalkan untuk kegiatan terkait (penanganan) pencemaran, polusi udara saat ini. Kerjanya persis seperti water mist tetapi kapasitanya lebih besar," jelasnya.
Hanya, alat tersebut cuma bisa dioperasikan dalam kondisi statis sehingga tak bisa dibawa untuk menyemprot jalan. Namun, dalam uji coba kali ini, damkar akan melihat efektivitas alat tersebut dalam mengatasi polusi udara di Ibu Kota.
"Dia bisa bermanuver ke segala arah tapi kondisinya statis nggak bisa bergerak dan berjalan. Ini bisa diuji coba di area terbuka. Nanti bisa kita lihat," terangnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyebut saat ini baru tiga gedung tinggi perusahaan swasta di Jakarta yang memasang water mist generator. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta gedung tinggi memodifikasi water mist lantaran stok di BRIN terbatas.
"Stoknya terbatas, tapi kan bisa modifikasi masing-masing," kata Heru Budi kepada wartawan setelah menghadiri penyerahan kunci program bedah rumah di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2023).
Heru meminta pemilik gedung tinggi segera memasang alat water mist generator sebelum 11 September. Dia mencontohkan water mist yang dipasang di Balai Kota merupakan hasil modifikasi.
"Kalau saya sih minta tanggal 11 minggu besok itu semuanya bisa, walaupun dari BRIN alatnya terbatas ya Pak Wali, tetapi kan mereka bisa modifikasi seperti di Balai Kota kan kami modifikasi," ujarnya.
(taa/dek)