Warga yang tinggal di Rusunawa Marunda mulai menempati Rusunawa Nagrak setelah insiden atap beton rusunawa Marunda Blok C5 ambruk. Ada 129 kepala keluarga (KK) yang sudah pindah ke Rusun Nagrak.
"Update terakhir 11 September 2023 jumlah warga sudah menghuni 129 KK," kata Kepala Kepala UPRS II Dinas PRKP DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).
Yayat memerinci total sebanyak 451 KK bakal dipindahkan ke Rusunawa Nagrak. Sejauh ini, sebanyak 374 dari 451 KK telah mengambil unit hunian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisanya 77 KK belum datang," jelasnya.
Dari 374 KK yang mengambil unit hunian, sebanyak 138 KK merupakan warga yang direlokasi, sementara 40 KK lainnya merupakan warga umum.
"Dari 374 KK tersebut, sebanyak 178 KK sudah menandatangani SP. Rinciannya 138 KK warga relokasi dan 40 KK warga umum," terangnya.
Seperti diketahui, atap beton di Rusunawa Marunda Blok C5, Jakarta Utara (Jakut), ambruk. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta akan merelokasi warga Rusunawa Marunda di Blok C1 sampai C5 ke Rusunawa Nagrak.
"Betul (warga Rusunawa Marunda C1 sampai C5 akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak)," kata Plt Dinas PRKP DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum saat dihubungi, Senin (4/9/2023).
Peristiwa atap Rusunawa Marunda ambruk itu terjadi pada 30 Agustus 2023 lalu. Sementara itu, Kepala Kepala UPRS II Dinas PRKP DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati mengatakan ada 451 kepala keluarga (KK) yang segera dipindahkan. Ia menyampaikan bahwa relokasi dilakukan karena Rusunawa Blok C akan direvitalisasi.
(taa/idn)