Puluhan rumah di Krendang, Tambora, Jakarta Barat, terbakar. Warga yang terdampak berharap pemerintah memberikan rumah sementara kepada korban kebakaran.
"Harapannya ya diberi hunian sementara, karena hampir semua warga rumahnya di sini doang, nggak punya rumah lain. Tapi kan udah kebakar semua dan nggak ada sisa," kata salah satu korban, Suherni, saat ditemui di lokasi, Sabtu (9/9/2023).
Jika tak memberi rumah sementara, ia berharap pemerintah membantu warga dalam menyediakan bahan bangunan untuk mereka membangun kembali rumahnya yang ludes dilalap si jago merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau boleh juga bahan bangunan, saya kan orang kecil, butuh bantuan kayak semen, batu bata, gitu-gitu. Kita mau beli bahan, uang dari mana? Buat makan saja susah. Kita nguli-nguli juga duitnya segitu aja. Buat makan sehari-hari. Alhamdulillah," ujarnya.
Ia mengatakan tak punya tempat tinggal lain setelah kebakaran melanda rumahnya Kamis (7/9) lalu. Ia pun tak sempat menyelamatkan harta bendanya yang menyebabkan surat-surat penting hangus tak bersisa.
"Dari tahun 1970 saya lahir di sini, memang asli sini dan satu-satunya rumah di sini. Turun-temurun dari orang tua saya. Saya bingung mau ke mana. Saya kan nggak punya kampung," tuturnya.
Saat kebakaran terjadi, Suherni sempat mengecek ke lantai dua rumahnya apakah betul terjadi kebakaran. Ia mengaku hanya sempat membawa baju sekolah anaknya.
"Orang pada panik, sudah nggak bisa mikir lagi karena api cepet banget. Ada yang teriak kebakaran gitu, terus langsung saya naik ke lantai 2, api tuh udah naik ke atas rumah," ujarnya.
"Saya cuma bawa anak, pakaian anak sekolah doang yang kebawa kemarin. Penting banget itu buat anak saya sekolah. (Harta lainnya) habis semua nggak ada yang tersisa. Harta benda juga habis semua," sambungnya.
Sampai saat ini, ia mengatakan sudah banyak bantuan yang berdatangan untuk para pengungsi. Mulai bahan pokok hingga alat sekolah anak-anak.
"Makanan alhamdulillah teratur tiga kali. Minum juga nggak kekurangan. Baju dan selimut juga sudah lumayan banyak yang nyumbang. Obat-obatan juga tercukupilah. Ada dinas sosial juga yang ngasih perlengkapan sekolah anak-anak dan menghibur juga di sini," ungkapnya.
(zap/zap)