Sebelumnya Said Aqil Siroj menyatakannya benih-benih virus radikalisme tidak hanya terjadi di PT KAI tapi hampir di seluruh BUMN. Said Aqil menyebut perusahaan milik BUMN seperti Telkom, PLN hingga Kementerian Keuangan.
"Bukan hanya KAI, semua BUMN ada benih-benih virus radikalisme. Itu semua ada. Di PLN, Telkom, Pertamina di Departemen Keuangan. Banyak sekali. Di KAI juga ternyata ada," ungkap Said di Banyuwangi, Selasa (15/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Said menambahkan bahwa di Indonesia radikalisme ada di mana-mana dengan menyusup ke hampir semua lini. Mewakili PT KAI Said berharap ada upaya pendalaman untuk menemukan jaringan radikalisme di BUMN lainnya.
"Ternyata radikalisme terorisme ada dimana mana, dan sampai hari ini masih ada masih merupakan ancaman kita semua yang jelas asing bagi karakter bangsa kita yang jelas virus radikalisme datang dari luar," ungkap Said Aqil.
"Dan ini harus ditangkal mulai dari benihnya sebagai pintu masuk yang harus kita tangkal dan menutup ruangnya. Benih itu, diantaranya adalah 'gerakan salafisme-wahabisme'. Gerakan ini merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme," tambah dia.
(aud/aud)