Pihak kepolisian dan pemerintah daerah telah bergerak menangani tercemarnya air warga oleh bahan bakar minyak (BBM) di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Camat Gunung Sindur, Dace Hutomi, mengimbau warga tidak memasak di dapur untuk sementara.
"Kepada warga diminta untuk tidak melakukan masak atau menyalakan api di dapur dan sekitarnya. Terutama di kamar mandi karena itu berbau bensin," kata Dace saat dihubungi, Jumat (8/9/2023).
Dia meminta masyarakat yang terdampak agar memasak di luar rumah. Sebab, untuk menghindari risiko akibat air tercemar BBM tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk masak saya imbau dilakukan di depan rumah atau luar yang jauh dari kamar mandi, dapur," terangnya.
Dace mengatakan, pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di lokasi yang tercemar. Garis polisi dipasang di rumah yang terdampak paling parah.
"Karena yang paling parah rumah orang tuanya Pak Dodi. Yang lainnya mungkin karena ini sumur tua ya, urat airnya ke situ. Saya juga koordinasi dengan BPBD untuk mengirimkan air bersih di lokasi tersebut," jelasnya.
DLH Uji Laboratorium
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sedang menangani masalah tercemarnya air oleh bahan bakar minyak (BBM) di Gunung Sindur. Dinas Lingkungan Hidup (LH) akan melakukan uji laboratorium hari ini.
"Hari ini tim DLH ke lapangan untuk cek lab sumur. Jadi nanti diketahui yang tercemar, apa itu dari Pertalite atau dari Pertamax, atau misalnya ada solar," kata Plt Kepala DLH Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji saat dihubungi.
Apabila telah diketahui sumber percemarnya, tangkinya bisa ditangani. Terkait pengecekan kebocoran, Bambam menyebut perusahaan memiliki kewenangan sendiri.
"Nanti diketahui dari mana, dan dari situ bisa misalnya dari Pertalite, nanti tangki sambungnya pertalitenya nanti yang diperiksa seperti apa. Hanya untuk melihat kebocoran dan sebagainya, yang berwenang nanti Pertamina punya SOP sendiri untuk itu," sebutnya.
"Jadi kelihatannya nanti mereka yang akan melaksanakan. Kita prinsipnya hanya melihat, tercemarnya kan apakah betul. Walaupun secara kasatmata dari bahan bakar, kita harus buktikan secara lab," sambungnya.
Simak Video 'Heboh Air Warga Bogor Tercemar BBM, Keran Dibuka Keluar 'Pertamax'':