.webp)
"Alhamdulillah, sangat terbantu sekali. Terlayanilah jalan-jalan ini," kata pemotor bernama Sukardi (63) saat ditemui di Jl Akses Marunda, Jakarta Utara, Jumat (8/9/2023).
Sebelumnya, dia sempat terjebak macet parah akibat Jembatan Marunda sisi selatan rusak, Juni lalu. Kerusakan itu menyebabkan jalan tersebut sangat padat lebih dari sehari.
"Ada dua hari kemacetan waktu itu," sambungnya.
 Sukardi, pengguna jalan yang melintasi Jembatan Akses Marunda sisi selatan. (Annisa Aulia Rahim/detikcom) |
Sebelum dibuka, akses Jembatan Marunda sisi selatan dialihkan ke sisi utara jembatan. Sehingga jalan yang biasa dilalui satu jalur harus terbagi dua. Kini kondisi darurat itu tidak lagi dialami pengguna jalan.
Senada dengan Sukardi, Rendi (22), yang juga pengendara sepeda motor, mengaku senang Jembatan Marunda sisi selatan kembali dibuka. Ia melewati jalan tersebut untuk pertama kalinya setelah ditutup sejak bulan Juni lalu. Jalan tersebut kembali mulus.
Ia menambahkan, Jl Akses Marunda, yang sebelumnya sering macet akibat sisi selatan ditutup, kini kembali lancar. Hal itu membuat jalanan kembali berjalan efektif.
"Mulus. Jalanan jadi lancar. Pengguna jalan jadi terbantu dan lalu lintas lebih efektif," kata Rendi.
 Rendi dan Sukardi, pengguna jalan yang melintasi Jembatan Akses Marunda sisi selatan. (Annisa Aulia Rahim/detikcom) |
20 Juni lalu, lokasi ini menjadi sumber kemacetan parah. Jalanan ini masih rusak waktu itu. Permukaan aspal di sini sempat jebol. Sejumlah pengendara mencari jalan alternatif, bahkan ada yang rela melintas di bawah truk kontainer.
Pada 21 Juni, petugas Dinas Bina Marga DKI mulai memperbaiki lokasi. Saat itu, kerusakan memiliki panjang lebih dari 2 meter. Di sisi lain, yakni sisi utara, sebelumnya juga sudah mengalami kerusakan sejak Desember 2022, yakni berupa pagar beton (parapet) yang ambruk. Kerusakan itu juga telah diperbaiki Dinas Bina Marga DKI. (dnu/dnu)
