Personel Formed Police Unit (FPU) 4 Indonesia yang menjalankan misi perdamaian di Bangui, Afrika Tengah, harus terpisah dengan keluarganya. Salah satunya adalah Briptu Alisia Dwi Kartini yang sudah 2 tahun menjalani misi.
Briptu Alisia merupakan satu dari 18 anggota FPU 4 Indonesia yang telah menjalankan misi Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA) PBB. Sama halnya dengan anggota FPU lainnya, polwan asal Polda Bangka Belitung ini juga menjalankan sejumlah misi di tengah konflik Afrika Tengah.
"Tugas saya di misi sama seperti yang lainnya. Kami melakukan patroli rutin secara bergiliran," ujar Alisia ditemui detikcom di Camp Garuda Indonesia, Bangui, Afrika Tengah, Kamis (7/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjalankan misi perdamaian di Afrika Tengah merupakan hal yang diidamkan oleh Alisia sejak lama. Waktu pertama kali tiba, Alisia cukup syok melihat situasi di Afrika Tengah yang jauh berbeda dari negara-negara lain.
"Pertama kali datang ke sini itu kayak serem. Kayak baru turun di pesawat, kami diminta waspada karena banyak pencurian," katanya.
Briptu Alisia mengaku dirinya sempat dilarang oleh suaminya, Ipda Riki Abrizon, untuk mengikuti misi perdamaian MINUSCA ini. Namun akhirnya, Alisia mendapatkan restu dari suaminya.
"H-2 pendaftaran baru diizinkan," kata Alisia.
![]() |
Pada 2018, Alisia sempat mencoba mengikuti seleksi untuk penempatan FPU Indonesia di misi UNAMID. Namun, dia saat itu terkendala persyaratan sehingga tak jadi mendaftar.
Di tahun 2019, Polri kembali membuka kesempatan bagi personel yang ingin ikut dalam misi perdamaian. Alisia pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu.
"H-2 penutupan (seleksi) baru dibolehin (suami). Dari tes bahasa Inggris, pendaftaran online, baru dipanggil. Syok juga dipanggil," katanya.
Kangen Anak
Menjalankan tugas di negara lain membuat Alisia kerap dilanda rasa rindu terhadap keluarga, terutama anak semata wayangnya Gibran Noval Abrizon (4). Namun sebagai abdi negara, Alisia harus tetap tegar dan menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Kangen, pasti. Tapi sebagai polisi kami harus tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Untuk mengobati kerinduannya terhadap anak, Briptu Alisia terus menjalin komunikasi dengan si buah hati.
"Paling video call. Video call itu bisa lama. Tapi memang dengan keterbatasan sinyal di sini yang sulit," ucapnya.
![]() |
Briptu Alisia merupakan salah satu personel pasukan Garuda Bhayangkara FPU MINUSCA 4 United Nation. Pada Kamis (7/9), 158 personel FPU dan Individual Police Officer (IPO) mendapatkan medale parade, penghargaan tertinggi dari PBB.
Pasukan FPU 4 Indonesia ini segera menyelesaikan tugasnya di Afrika Tengah. Mereka akan digantikan oleh pasukan FPU 5 Indonesia.
Simak juga 'Jokowi Ajak Pimpinan ASEAN Jadikan Indo-Pasifik Teater Perdamaian':