Mengenal Sosok Gatot Wardoyo, Hobi Fotografi dan Green Tea Latte

Mengenal Sosok Gatot Wardoyo, Hobi Fotografi dan Green Tea Latte

Sponsored - detikNews
Jumat, 08 Sep 2023 11:06 WIB
Christianus Laurentius Gatot Wardoyo
Foto: Dok. Christianus Laurentius Gatot Wardoyo
Jakarta -

Christianus Laurentius Gatot Wardoyo, S.H, LL.M, atau akrab disapa Kris, lahir di Madiun pada 13 Desember 1953. Ia menempuh pendidikan dari SD sampai SMA di kota kelahirannya. Gatot Wardoyo atau Kris kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Hukum Dagang, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro.

Lulus pada 1978, Kris memperoleh beasiswa dari Bank Negara Indonesia dan HIID (Harvard Institute for International Development). Ia melanjutkan pendidikan di Tulane University, New Orleans, Louisiana dan menyelesaikan pendidikan master dalam waktu 1,5 tahun lalu meraih gelar LL.M (Master of Law).

Hidup Sederhana

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulang ke Indonesia, Kris mendapat promosi jabatan. Ia bertugas di Divisi Hukum. Ia juga menjadi pengajar bidang hukum perbankan di sebuah lembaga pendidikan. Pekerjaan itu ditekuninya di sela-sela waktunya. Kariernya menanjak setelah ia didapuk menjadi wakil pemimpin cabang bank kelas dua.

Tahun berikutnya, ia dipercaya menjadi pemimpin cabang kelas satu. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun dini adalah pemimpin cabang kelas satu plus. Meski sudah tak bekerja, Kris tetap mengajar paruh waktu atau menjadi dosen tamu di sebuah universitas swasta nasional. Bidang yang diajarnya tidak jauh-jauh dari hukum perbankan.

ADVERTISEMENT

Bukan hanya aktif di bidang pendidikan, Kris juga melakukan pelayanan di gereja. Selama kurang lebih 10 tahun, ia menjadi wakil pastor (pro-diakon). Ia bersama pastor memberikan pelayanan doa kepada umat yang mengalami sakit dan semua masyarakat yang berada di lingkungan gereja.

Beralih menjadi seorang Katolik adalah pengalaman yang penting dalam kehidupan Kris. Ia memperoleh ketenangan hidup, suka cita, relasi sosial yang membangun, serta berkat kehidupan dengan melakukan pelayanan bagi masyarakat di sekitarnya. Ia menilai dirinya sebagai orang yang menyukai kesederhanaan.

Kedua orang tua selalu mengajarkan prinsip kesederhanaan pada Kris. Ia dididik untuk belajar mensyukuri apa pun yang dimilikinya serta mau hidup secukupnya.

Kris memang berasal dari keluarga sederhana di Madiun. Ayahnya seorang bendaharawan di instansi pemerintah dan ibunya seorang guru.

Bersama ke-7 saudaranya, Kris selalu diajarkan sopan santun dan budi pekerti budaya Jawa. Dari sang ayah, Kris belajar menikmati musik sejak usia dini. Ayahnya merupakan musisi yang lihai bermain biola. Sementara itu, Kris belajar sebagai pengajar dan pembelajar dari sosok ibunya.

Memiliki Banyak Hobi

Momen favorit Kris adalah saat menyeruput kopi hitam panas sambil menikmati music reggae, pop country dari penyanyi favoritnya Don William, atau musik-musik meditasi. Namun bukan hanya itu, ia juga ternyata seorang penggemar green tea latte. Minuman ini paling enak dinikmati dalam kondisi dingin karena rasanya yang menyegarkan.

Kris tertarik dengan dunia kuliner. Lidahnya mudah akrab dengan beragam jenis kuliner dari seluruh dunia. Meski begitu, makanan kesukaannya tetap pecel Madiun yang disantap bersama kerupuk rambak kulit sapi. Menu ini merupakan selera utama Kris karena mengingatkannya terhadap masa kecil.

Hobi lain dari pria berbintang sagitarius dan bershio naga ini adalah menonton film. Ia suka menonton film di bioskop untuk menghabiskan waktu luang.

Semua genre film bisa ia nikmati. Namun, film-film superhero tidak pernah ketinggalan untuk ditonton. Film religi seperti Passion of The Christ juga menjadi salah satu tayangan yang meninggalkan kesan baginya.

Sejak masa muda, Kris juga menyukai dunia fotografi. Ia rutin mengabadikan setiap momen penting yang dialaminya dan orang-orang terdekatnya. Ia pun sangat antusias saat memotret keindahan panorama, flora, fauna, dan berbagai bangunan yang ikonik.

Prinsip yang Dipegang

Salah satu prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Kris adalah Ad Maiorem Dei Gloriam. Prinsip ini berarti setiap sikap, keputusan, dan perbuatan yang dilakukan, baik kecil atau ringan maupun besar atau berat, hanya selaras dengan nilai-nilai luhur mulia. Sebab nilai itu berada di dalam hakikat Allah yang telah menciptakan dan memelihara perkembangan kita.

Sebagai seorang bapak dari sebuah keluarga, pengajar, pendoa, dan pelayan umat, ia ingin terus menjalankan prinsip itu. Karena itu, sebelum memulai setiap hari dan saat mengakhirinya, Kris selalu berusaha untuk merenung dan melakukan meditasi sejenak. Baginya, setiap keputusan dan tindakannya dilakukan demi kemuliaan Tuhan.

Ada banyak berkat yang dialami Kris selama hidupnya sebagai seorang kristiani. Namun, ia juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit. Tantangan tersebut dialaminya dalam dunia kerja yang penuh kompetisi. Ada pula stereotip sosial yang menghalanginya dalam mengembangkan karier.

Meski demikian, Kris selalu kembali pada prinsip yang selalu dipegangnya, yaitu hidup sederhana dan selalu mengembalikan segala sesuatu kepada Tuhan. Dengan prinsip itulah, ia dapat menjalani kehidupan dengan penuh iman dan keikhlasan.

(Content Promotion/Gatot Wardoyo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads