KTT ASEAN Berakhir, Lalin di Jakarta Kembali Normal Besok

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 19:10 WIB
Foto: WIldan Noviansah/detikcom
Jakarta -

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-43 yang diselenggarakan di Jakarta berakhir hari ini. Polisi memastikan tidak ada rekayasa lalu lintas lagi di wilayah Jakarta besok hari.

"Iya sudah selesai. Nggak ada rekayasa, normal pengaturan biasa," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi, Kamis (7/9/2023).

Latif mengatakan, lalu lintas di Jakarta besok akan berjalan normal seperti biasanya. Hanya saja, akan ada sedikit pengaturan lalu lintas mengikuti pergerakan delegasi menuju bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Normal kembali. Tapi ada pengaturan-pengaturan nanti tinggal prioritas tamu yang akan ke bandara saja. Kita nanti tinggal mengantar kepulangan mereka dari akomodasi ke bandara saja," ujarnya.

Sebagai informasi, selama pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus. Total ada 3 ruas jalan di Jakarta yang diberlakukan pengalihan, diantaranya:

1. Sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman (Bundaran Patung Kuda s/d Bundaran Senayan)
2. Sepanjang Jalan HR Rasuna Said dari TL Cokro s/d TL Kuningan
3. Sepanjang Jalan Gatot Subroto (TL Kuningan s/d TL Slipi) Sepanjang Jalan Imam Bonjol s/d Bundaran Hotel Indonesia.

Rekayasa lalu lintas dilakukan dua sesi. Pada sesi pagi hari, rekayasa dilakukan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB. Sementara itu, sesi sore dilakukan pada pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Panglima TNI - Kapolri Minta Maaf Rekayasa Bikin Macet

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu akibat rekayasa lalu lintas kegiatan KTT ASEAN. Yudo mengatakan rekayasa lalin itu dilakukan untuk memperlancar acara dan menjaga keamanan para pemimpin negara.

"Tentunya dalam proses pengamanan ini banyak juga masyarakat yang terganggu lalu lintas, pada siang hari ini saya memohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara sehingga perlu pengamanan-pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," kata Yudo setelah meninjau Pusdalops di Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

Permohonan maaf juga disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sigit menjelaskan penutupan ruas jalan karena terkait standar pengamanan kepala negara.

"Seperti yang disampaikan Bapak Panglima mohon maaf karena kemarin kami harus melakukan rekayasa dan melakukan beberapa penutupan ruas jalan karena ini memang bagian dari standar pengamanan khususnya high level atau para kepala negara yang harus kita amankan," ujar Sigit.

Sigit mengatakan rekayasa lalin memang membuat penumpukan di beberapa jalan alternatif. Dia meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

"Sehingga kita melakukan rekayasa lalin yang tentu mengakibatkan beberapa ruas di jalur alternatif mengalami penumpukan namun demikian terima kasih atas dukungan masyarakat sehingga seluruh kegiatan bisa berjalan walaupun mungkin ada ketidaknyamanan dari masyarakat pengguna jalan namun semuanya bisa diterima," ujar Sigit.




(wnv/maa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork