Aparat Gabungan dan Warga Bentrok Saat Pematokan Lahan, BP Batam Buka Suara

Aparat Gabungan dan Warga Bentrok Saat Pematokan Lahan, BP Batam Buka Suara

Alamudin Hamapu - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 16:42 WIB
Sejumlah warga melakukan aksi pemblokiran jalan di jembatan empat Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau, Senin (21/8/2023). Aksi pemblokiran tersebut terkait rencana pengembangan seluas 17.000 hektare lahan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/aww.
Foto: AAksi pemblokiran tersebut terkait rencana pengembangan seluas 17.000 hektare lahan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru. (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/aww.)
Jakarta -

Bentrokan antara tim terpadu dan warga pecah di Pulau Rempang. Bentrokan ini terjadi saat tim terpadu berusaha menerobos masyarakat yang berjaga di Jembatan IV Barelang Pulau Rempang.

Dilansir detikSumut, bentrokan ini membuat polisi menembakkan gas air mata dan mobil water canon untuk memecah massa. Adapun tim terpadu ini merupakan gabungan antara Polri, TNI, Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Bobi, salah satu warga Rempang mengatakan, bentrokan antara tim terpadu dan masyarakat terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menyebutkan warga sengaja berjaga di Jembatan IV Barelang karena mendapatkan informasi pemasangan patok pada hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian bentrokan sekitar pukul 10.00 WIB. Kami dapat informasi hari ini ada pemasangan patok batas di Pulau Rempang. Aparat memaksa masuk untuk melakukan pemasangan patok tata batas di Pulau Rempang," kata Bobi, dilansir detikSumut, Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENT

Bobi mengatakan, akibat bentrokan tersebut ada beberapa warga yang mengalami luka. Selain itu juga ada beberapa warga yang diamankan oleh pihak kepolisian.

"Ini bentrok sudah terjadi, lima orang warga sudah dibawa ke polres dan juga ada beberapa warga yang mengalami luka," ujarnya.

Udin, warga lain menyebutkan akibat tembakan gas air mata, siswa sekolah ikut terdampak. Salah satunya di SMP 22 Rempang

"Tim terpadu sudah bergeser ke Sembulang. Ada beberapa Siswa SMPN 22 Rempang pingsan akibat kena gas air mata," ujarnya.

Ia menjelaskan, para pelajar tersebut lemas akibat terkena gas air mata dilarikan klinik Marinir.

"Jadi kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB. Gas air mata masuk ke halaman sekolah, asapnya sampai masuk ke sekolah. Kemudian guru menyuruh murid untuk mengungsi ke belakang hutan sekolah. Pas prosesnya, anak-anak yang tak kuat ada beberapa yang pingsan," ujarnya.

Sementara itu, pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam mengimbau agar masyarakat Kota Batam tidak terprovokasi dengan isu miring terkait pengukuran yang akan dilakukan di Kawasan Rempang.

Hal itu seiring beredarnya informasi terkait tindakan represif tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Ditpam BP Batam, dan Satpol PP terhadap masyarakat yang menghalangi jalannya tugas personel.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi tidak demikian. Menurutnya, masyarakat yang mengatasnamakan warga Rempang terlebih dulu melemparkan batu dan botol kaca ke arah personel keamanan yang akan memasuki wilayah Jembatan 4 Barelang.

Bahkan, sejumlah oknum tak bertanggung jawab juga terus melemparkan batu meski petugas kepolisian telah mengimbau melalui pengeras suara agar barisan massa tidak gegabah dalam mengambil tindakan.

"Informasi dari tim di lapangan, sudah ada beberapa oknum provokator yang ditangkap pihak kepolisian. Beberapa di antaranya bahkan didapati membawa parang dan sudah berhasil diamankan," ujarnya di Batam dilansir Antara.

Dia pun mengajak masyarakat Kota Batam untuk mengecek terlebih dulu informasi yang diterima sebelum menyebarkannya melalui media sosial. Bukan tanpa alasan, kata Tuty, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pengukuran tersebut.

"Jangan terprovokasi dan tetap jaga situasi kondusif demi Batam lebih baik," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video 'Ada Bentrokan di Batam, Belasan Pelajar Pingsan Terimbas Gas Air Mata':

[Gambas:Video 20detik]




(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads