Panglima-Kapolri Minta Maaf Warga Terganggu Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN

Panglima-Kapolri Minta Maaf Warga Terganggu Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 16:06 WIB
Panglima TNI dan Kapolri
Panglima TNI dan Kapolri (Foto: Dok Istimewa)
Jakarta -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu akibat rekayasa lalu lintas kegiatan KTT ASEAN. Yudo mengatakan rekayasa lalin itu dilakukan untuk memperlancar acara dan menjaga keamanan para pemimpin negara.

"Tentunya dalam proses pengamanan ini banyak juga masyarakat yang terganggu lalu lintas, pada siang hari ini saya memohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara sehingga perlu pengamanan-pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," kata Yudo setelah meninjau Pusdalops di Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

Permohonan maaf juga disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sigit menjelaskan penutupan ruas jalan karena terkait standar pengamanan kepala negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang disampaikan Bapak Panglima mohon maaf karena kemarin kami harus melakukan rekayasa dan melakukan beberapa penutupan ruas jalan karena ini memang bagian dari standar pengamanan khususnya high level atau para kepala negara yang harus kita amankan," ujar Sigit.

Sigit mengatakan rekayasa lalin memang membuat penumpukan di beberapa jalan alternatif. Dia meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sehingga kita melakukan rekayasa lalin yang tentu mengakibatkan beberapa ruas di jalur alternatif mengalami penumpukan namun demikian terima kasih atas dukungan masyarakat sehingga seluruh kegiatan bisa berjalan walaupun mungkin ada ketidaknyamanan dari masyarakat pengguna jalan namun semuanya bisa diterima," ujar Sigit.

(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads