Sebanyak enam anggota TNI dan seorang aktivis lingkungan sedang melakukan perjalanan sepanjang 3.141 km dari Sabang ke Jakarta. Perjalanan tersebut untuk mengampanyekan 'Stop Wariskan Sampah' di Indonesia.
Kampanye tersebut mendorong semua pihak untuk berkomitmen bersama dalam menciptakan ekosistem pengolahan sampah berkelanjutan. Masyarakat juga diajak terbiasa melakukan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari seperti memilih kemasan, memilah sampah dari rumah, dan mengolah sampah sendiri dari rumah.
Selain itu, tim kecil tersebut akan mendorong gerakan 'The Rising Tide - A Resonance 2023'. Sementara perjalanan kecil tersebut dimulai dari upacara pelepasan yang dilakukan pada 1 September 2023 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Start dimulai dari Sabang di Aceh selama 35 hari dengan jarak 3.141 km, nanti akan melintasi 5 kota besar," kata Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).
"Di setiap tempat di kota-kota besar nanti tim akan berhenti, kemudian akan mengkampanyekan bersih lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik," sambungnya.
Dalam rangkaian itu pula, nantinya pada 9 September 2023 mendatang akan dilaksanakan acara 'Harmoni untuk Bumi' di Medan, Sumatera Utara, yang akan dimeriahkan dengan berbagai acara. Diantaranya penyelenggaraan Dialog Kebangsaan bertema 'Indonesia Emas Melalui Environment Ethics', dengan pembicara Panglima TNI Yudo Margono dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Sementara itu, aktivis lingkungan Parahita Mulung dari Bali Muryansyah mengatakan perjalanan tersebut diprediksi bakal berakhir pada 5 Oktober 2023 mendatang dengan aktivitas Quadrathlon yakni kegiatan skydiving, bersepeda, berenang dan berlari maraton.
Permasalahan Sampah Plastik
Kampanye tersebut juga tidak terlepas dari permasalahan sampah plastik yang sedang dihadapi Indonesia. Berdasarkan hasil Audit Sungai Watch 2022 di Bali, merek-merek perusahan air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia yang merupakan produksi investasi asing telah menjadi penyumbang sampah terbesar pula bagi lingkungan di Indonesia.
Prestasi buruk produsen AMDK terbesar yang menjadi pemimpin pasar di Indonesia ini konsisten diraih dalam tiga tahun berturut-turut. Reputasi sama buruknya diraih perusahaan induknya di Prancis pada periode yang sama yakni masuk ke dalam 10 besar penyampah plastik terbesar di dunia.
Predikat penyampah kemasan plastik nomor satu di Indonesia ini berdasarkan audit merek yang dirangkum dalam sebuah laporan berjudul 'Sungai Watch Impact Report 2022', diterbitkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli lingkungan bernama Sungai Watch asal Bali. Adapun kesimpulan didapatkan setelah tim Sungai Watch melakukan penyortiran dan pengauditan sampah plastik berdasarkan merek produk dan produsennya di Bali dan Jawa Timur.
Lebih rinci, berdasarkan data sampah yang diaudit sebanyak 235,218 item sampah plastik dari Bali dan Jawa Timur. sampah plastik produk milik produsen AMDK terbesar di Indonesia ini mencapai rekor tertinggi dengan angka 10%.
Produsen AMDK ini dikenal sebagai market leader air minum kemasan dengan dua merek yang sangat terkenal. Dari semua produk milik mereka, kemasan gelas plastik sekali pakai ditemukan menjadi penyampah terbesar dengan capaian angka 63%, disusul dua merek botol AMDK 27% dan 5%, tutup galon guna ulang 3%, serta botol minuman ringan 1%.
Kecuali kemasan gelas plastiknya (PP), botol AMDK produksi perusahaan asal Prancis ini diproduksi dari bahan plastik PolyEtilena Tereftalat (PET). Perusahaan ini juga menempati posisi teratas pada 2021 dan 2020 berdasarkan laporan Sungai Watch.
Bahkan di negara asalnya di Prancis, produsen AMDK sedang mengalami gugatan hukum. Sebanyak tiga organisasi lingkungan besar menyeret Perusahaan tersebut ke pengadilan Prancis dengan tuduhan gagal menangani masalah sampah plastic yang diproduksi bertahun-tahun. Tiga kelompok lingkungan yang mengajukan gugatan yaitu Surfrider, Client Earth dan Zero Waste. Semua plastik yang digunakan perusahaan Prancis tersebut utamanya untuk kemasan botol air mineral, kemasan yogurt, dan kemasan lainnya.
(akn/ega)