FPI Demo Dephan Soal Pembelian Pesawat dari Israel

FPI Demo Dephan Soal Pembelian Pesawat dari Israel

- detikNews
Senin, 09 Okt 2006 15:38 WIB
Jakarta - Puluhan aktivis Front Pembela Islam (FPI) mendatangi Departemen Pertahanan (Dephan). Mereka mempertanyakan rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Israel.Massa FPI itu tiba di gedung Dephan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (9/10/2006) sekitar pukul 14.00 WIB, dengan menggunakan 1 mobil minibus dan beberapa sepeda motor.Seperti biasa, begitu tiba di depan pintu pagar Dephan massa FPI langsung menggelar orasi. Mereka meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono menjelaskan kabar yang menyebutkan Indonesia akan membeli pesawat tanpa awak dari Israel seperti dilansir sebuah media massa beberapa waktu lalu."Kita menolak jika Dephan benar-benar ingin membeli pesawat dari Israel. Sebab Israel adalah bangsa penjajah. UUD kita melarang penjajahan di dunia dalam bentuk apa pun," kata Awid, salah satu anggota FPI dalam orasinya.Massa FPI juga mempertanyakan kebenaran surat No. Skep/723/m/iX/2006 tentang penetapan penyediaan barang atau jasa pengadaan pesawat tanpa awak atau UAV. Dalam surat ini disebutkan pesawat tersebut dibeli dari sebuah perusahan Filipina bernama Kita Philippines Corp senilai US $ 6 juta.Namun setelah FPI melakukan penelusuran, perusahaan tersebut ternyata tidak bergerak di bidang penjualan senjata atau pesawat, seperti tertuang dalam surat tersebut. Kita Philippines Corp hanyalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.FPI mensinyalir, Dephan sengaja mengaburkan informasi yang sebenarnya. Nama perusahaan Filipina itu dipakai untuk mengelabui masyarakat. Fakta sebenarnya, pesawat tersebut dibeli Dephan dari Israel."Kalau ini benar, berarti Menhan telah melakukan penipuan terhadap publik. Ini bisa dilaporkan ke kepolisian. Tapi kita akan tunggu dulu jawaban dari Menhan," ungkap Awid.Tiga orang perwakilan FPI akhirnya diterima staf humas Dephan. Mereka menyerahkan surat keberatan pembelian pesawat dan kerja sama apa pun dengan Israel. Setelah itu, massa FPI kemudian membubarkan diri. Aksi berjalan tertib dan tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.Dalam aksinya massa FPI mengusung berbagai poster dan spanduk, yang antara lain bertuliskan 'Stop bisnis dengan Israel', 'Menhan jangan adu domba TNI dengan Islam' dan 'TNI harus dipersenjatai tapi tidak dengan senjata Israel'. (djo/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads