Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberikan pidatonya di sela-sela gelaran ASEAN-Indo Pacific Forum 2023 di Hotel Mulia, Jakarta. Dalam pidatonya Trudeau sempat menyebut Indonesia sebagai teman dan tetangga.
Trudeau awalnya membahas mengenai kerja sama Kanada dan ASEAN. Ia mengatakan bahwa tahun lalu ekspor dan impor Kanada dari dan ke ASEAN tumbuh 29%.
"Ini merupakan tahun penting bagi Kanada, karena kami secara resmi merilis Canada-ASEAN Strategic Partnership. ASEAN adalah regional yang berkembang paling pesat dan partner perdagangan merchandise terbesar keempat bagi Kanada," ujar Trudeau, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trudeau kemudian menyinggung soal stabilitas dan keamanan, baik dalam hal ekonomi maupun demokrasi yang menjadi tantangan bagi seluruh dunia. Di samping itu kerentanan pola pikir masyarakat yang terpengaruh oleh misinformasi dan disinformasi di media sosial.
"Tidak heran banyak orang cemas. Dunia sedang berubah sekarang. Pandemi perubahan iklim, konflik global, reorientasi stabilitas geografis, perekonomian yang tidak menentu, munculnya AI dan otomatisasi menjadikan lapangan kerja semakin terancam. Tidak heran jika masyarakat khawatir. Tidak heran jika masyarakat merasa cemas," uingkap Trudeau.
Ia pun menekankan adanya kerja sama swasta dan pemerintah untuk menjamin masa depan masyarakat. Mengingat, segala sesuatu yang dilakukan berpusat pada masyarakat, bukan hanya bagi kesuksesan jangka pendek namun juga bagi kesuksesan jangka panjang negara sahabat dan tetangga.
"Saya bilang tetangga tentu saja. Karena Indonesia dan Kanada bertetangga. Kanada adalah negara pasifik, maka Indo-Pasifik adalah lingkungan kami. Dengan terlibat dan berinvestasi dalam kemitraan ini, kami memandang cakrawala masa depan Indo-Pasifik dengan pandangan yang lebih jelas mengenai kemakmuran bersama yang terbentang di masa depan bagi warga Kanada dan masyarakat di seluruh kawasan ini," ungkap Trudeau.