5 Hal Diketahui soal Kabut Asap Jambi 2023

5 Hal Diketahui soal Kabut Asap Jambi 2023

Ferdi Almunanda - detikNews
Rabu, 06 Sep 2023 16:15 WIB
Kabut asap masih menyelimuti sejumlah wilayah di Jambi
Kabut asap di Jambi (Foto: Ferdi Al Munanda)
Jakarta -

Fenomena kabut asap sedang terjadi di Jambi. Peristiwa kabut asap Jambi 2023 merupakan salah satu dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi. Kini, kebakaran tersebut masih ditangani oleh Satgas Karhutla di Jambi.

Berikut sederet informasi terkini soal kabut asap di Jambi.

1. Penyebab Kabut Asap Jambi 2023

Dilansir detikSumbagsel, wilayah Kota Jambi diselimuti kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi memastikan jika saat ini kondisi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi sudah berhasil dipadamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau selintas sudah tampak (kabut asap), tetapi untuk kebakaran lahan kita sudah tidak ada lagi, sudah dipastikan semua sudah padam. Contoh di Desa Ramin Muaro Jambi itu kan daerah gambut, jadi sudah 3 hari pemadaman dan pendinginan dilakukan dan Alhamdulilah tidak ada lagi dan begitu lahan yang lainnya," kata Plh Kepala BPBD Jambi, Dody Chandra saat dihubungi.

Dody menyebutkan jika pihak gabungan Satgas Karhutla sudah berupaya memadamkan api dan terus melakukan patroli. Langkah itu dilakukan agar tidak ada lahan yang terbakar apalagi di musim kemarau.

ADVERTISEMENT

"Kalau tim selalu aktif lah ya baik di darat sama udara, helikopter patroli kan juga terus aktif dengan dibagi dua wilayah bagian Timur sama bagian Barat," ucap dia.

Penampakan kabut asap yang menyelimuti Kota JambiPenampakan kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi (Foto: Ferdi Al Munanda)

2. Jarak Pandang Kategori Buruk

Kabut asap hingga masih menyelimuti daerah Kota Jambi. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika jarak pandang di Kota Jambi pada pada Senin pagi sekira pukul 05.00 WIB terpantau berkisar di angka 3.000 meter. Namun, di pukul 06.00-07.00 WIB di angka 1.500 meter.

"Untuk jarak pandang pada pagi tadi pukul 05.00 WIB 3.000 meter, lalu pukul 06.00-07.00 WIB capai 1.500 meter," kata Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono, Senin (4/9/2023).

Ibnu menyebutkan, jarak pandang di Kota Jambi saat ini termasuk kategori sedang dan buruk, tetapi belum mengganggu aktivitas masyarakat. Meski saat ini, kondisi cuaca di Kota Jambi telah tampak mulai diselimuti kabut asap.

"Kalau untuk jarak pandang sangat buruk itu kurang dari 1.000 meter tetapi kalau jarak pandang buruk itu kurang dari 2.000 meter. Dan jarak pandang sedang itu di angka 2.000 - 5.000 meter, lalu kalau jarak pandang bagus itu lebih dari 5.000 meter," ujar Ibnu.

3. Kualitas Udara di Jambi Tidak Sehat

Kualitas udara di Kota Jambi masuk dalam kategori tidak sehat. Kondisi itu adalah dampak dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Jambi.

"Ya setelah hasil pantauan kita terjadi peningkatan dalam kualitas udara ya di Provinsi Jambi terutama Kota Jambi. Dari alat indikator yang kita pasang di Kota Jambi saja alat itu sudah menunjukkan kualitas udaranya tidak sehat," kata Kadis DLH Pemprov Jambi, Varial Adhi Putra, Senin (4/9/2023).

Varial menyebutkan kualitas udara tidak sehat sejak pukul 09.00 WIB ketika rentang Ispu dari parameter PM 2.5 di angka 99, sedangkan pukul 11.00 WIB angka itu sudah mencapai 101 dimana masuk dalam kategori buruk atau tidak sehat.

"Dengan naiknya angka ini tentunya udara di Kota Jambi sudah masuk tidak sehat ya. Maka dari itu kita dari DLH Provinsi Jambi harus mengambil langkah-langkah dengan kualitas udara yang sudah tidak sehat ini," ujar Varial.

Kualitas udara yang buruk di Kota Jambi dikarenakan banyaknya partikel debu yang berterbangan. Bahkan udara yang buruk itu juga disebabkan dari asap kendaraan juga pembakaran industri. Namun, karhutla juga menjadi penyebab buruknya udara itu.

"Buruknya kualitas udara ini ada beberapa faktor ya, ada karena kebakaran hutan dan lahan, disamping itu juga ada pula dari partikel debu serta yang dari pabrik dan juga dari uji emisi kendaraan," sebut Varial.

Baca berita di halaman selanjutnya terkait kabut asap Jambi 2023.

4. Penerbangan di Bandara Sultan Thaha Masih Aman

Kabut asap mulai menyelimuti wilayah Kota Jambi sejak Senin (4/9/2023). Untuk saat ini, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi masih termasuk aman.

"Kalau untuk saat ini aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi masih sangat aman ya, karena masih diambang batas, visibility atau jarak pandangnya itu dari pagi tadi di angka 2.500 dan untuk sekarang jam 09.38 WIB itu 4.500 jadi untuk penerbangan masih sangat aman," kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto, Selasa (5/6/2023).

Siswanto menyebutkan, jarak aman aktivitas penerbangan itu jika dari Standar Operasional Prosedur (SOP) itu di angka 1.500 hingga 5.000 ribu visibility.

"Jadi jarak aman untuk SOP penerbangan itu ya di angka 5.000 atau 1.500 jadi untuk saat ini untuk penerbangan masih sangat aman," ujar Siswanto

Siswanto menjelaskan untuk jarak tidak aman akibat kabut itu di bawah angka 1.200. Namun tentunya itu tergantung dari keberanian pilot dari maskapai yang ada.

"Jadi semuanya itu bisa dibantu dengan yang namanya alat bantu pendaratan seperti Instrument Landing System (ILS) itu kan membantu pilot pendaratan by system. Jadi tergantung juga keberanian dari pada pilot, kalau kita bicara soal rata-rata pilot itu di angka visibility 1.500 atau 1.200 mereka juga ada yang berani ada juga tidak, tetapi biasanya itu rata-rata dibawa 1.200 lah, kalau 1.500 tentunya masih bisa melakukan pendaratan secara visual jadi itu masih sangat bisa dilakukan," terang Siswanto.

5. Siswa Sekolah Wajib Pakai Masker

Sejauh ini, kualitas udara Kota Jambi masih terbilang tidak sehat. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan memakai masker jika dalam kondisi kurang sehat.

"Kurangi aktivitas di luar ruangan dan jika bertambah kurang sehat gunakan masker yang sesuai untuk mengurangi tingkat paparan terhadap polusi udara," ujar Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi mengeluarkan surat edaran mulai dari pembagian masker dan pengurangan aktivitas di luar sekolah.

Dalam surat edaran bernomor S.2361/DISDIK 3.1/IX/2023, seluruh sekolah setingkat SMA-SMK mewajibkan siswa memakai masker baik di sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah. Tidak hanya itu, Disdik juga meminta agar sekolah mengurangi aktifitas pelajar di ruangan dan diminta melengkapi obat-obatan di ruang UKS sebagai bentuk pertolongan pertama jika terjadi hal tak diinginkan.

6. Rencana Libur Sekolah hingga WFH

Pemkot Jambi akan mengambil kebijakan terkait dampak dari kabut asap di Jambi. Kebijakan itu mencakup libur sekolah hingga work from home (WFH) untuk pekerja.

"Kita telah melakukan persiapan dalam menghadapi kondisi kualitas udara yang memburuk ini. Opsi nantinya apabila kondisi ini meningkat, partikel PM nya membesar, maka kami akan membagikan masker pada masyarakat, meliburkan anak sekolah dan membuat imbauan melakukan WFH," kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Tidak hanya itu, Fasha meminta layanan rumah sakit dan puskesmas di Kota Jambi tetap aktif dan terus melayani masyarakat.

"Jadi jangan coba-coba ada IGD yang menolak pasien," ucap Fasha.

Halaman 2 dari 3
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads