Rano juga menyoroti banyaknya kejahatan yang juga muncul akibat judi online. Dia mengungkit kasus perampokan untuk mencari modal judi online oleh pegawai bank di Jayapura.
"Nggak jauh bedanya dengan investasi bodong. Dan yang terjerat bukan cuma masyarakat sipil saja, PNS, anggota Polri, bahkan jaksa pun juga bisa jadi korban judi online ini. Ini mendorong terjadinya tindak pidana yang lain, dan snowballing effect-nya parah," ujar politikus yang membidangi persoalan hukum, HAM, dan keamanan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terbaru ada pegawai bank pelat merah yang menggelapkan dana nasabah sampai Rp 1,4 miliar. Belum lagi yang melakukan penipuan, bahkan perampokan demi cari modal buat judi online ini," lanjut Rano.
Dengan demikian, Rano meminta agar Polri khususnya Bareskrim menindak tegas pihak-pihak yang sudah terbukti melakukan promosi judi online. "Sekarang modal HP saja sudah bisa download aplikasi judi slot," pungkas dia.
(fca/aud)