BBWSC3 Jelaskan Dugaan Penyebab Sungai Ciujung Serang Menghitam dan Bau

BBWSC3 Jelaskan Dugaan Penyebab Sungai Ciujung Serang Menghitam dan Bau

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Rabu, 06 Sep 2023 11:40 WIB
Sungai Ciujung Serang Menghitam (Bahtiar/detikcom)
Foto: Sungai Ciujung Serang Menghitam (Bahtiar/detikcom)
Serang -

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) Kementerian PUPR, I Ketut Jayada mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan sungai Ciujung menghitam dan bau comberan. Salah satunya karena debit Sungai Ciujung kecil.

"Ini musim kemarau, debit sungai Ciujung kecil sekali, kita bagi, atur airnya dari Pamarayan, dari hulunya kecil, karena debit berkurang," kata I Ketut dikonfirmasi, Serang, Rabu (6/9/2023).

Di musim kemarau, debit air diatur hanya 3,7 kubik per detik ke Sungai Ciujung. Hal itu karena melalui bendungan Pamarayan, air dibagi ke irigasi termasuk ke kebutuhan air masyarakat melalui PDAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang tersisa kan sawah butuh air, kemudian air PDAM ngambil dari Pamarayan, kita dahulukan kebutuhan hidup dulu, tapi debit pemeliharaannya kecil," ujarnya.

Debit air yang kecil ke Ciujung itulah yang menurutnya konsentrasi limbah menjadi tinggi dan membuat sungai menghitam. Namun, I Ketut mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup yang bisa menjelaskan terkait pencemaran.

ADVERTISEMENT

"Jadi mungkin konsentrasi limbahnya tinggi, mungkin tepatnya yang memberikan (komentar) KLH, saya hanya bisa menyampaikan debit," paparnya.

Sungai Ciujung yang melintang sepanjang Kabupaten Serang menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap. Warga khususnya di Desa Tengkurak, mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Warga bernama Pendi mengatakan, sungai Ciujung menghitam ini sejak dua bulan lalu. Imbasnya, warga tidak bisa menggunakan air untuk kebutuhan seperti mandi, mencuci piring, baju dan lain sebagainya. Bahkan ribuan ikan sapu-sapu beberapa waktu lalu mati.

"Sejak dua bulan ini item begini, biasanya warnanya kan cokelat, ini mah bau lagi, kayak comberan, persis aja ini mah got," kata Pendi ke detikcom di Desa Tengkurak, Tirtayasa, Selasa (5/9) kemarin.

Menghitamnya Ciujung menurut warga terjadi setiap musim kemarau. Ikan di sepanjang sungai juga mati dan merugikan nelayan.

"Kalau setiap musim kemarau, itu pasti item, kenapa? air dorongan dari sana (hulu) nggak ada, memang kalau limbah setiap hari turun, bukan seminggu sekali bukan sebulan sekali," kata warga bernama M Sakam.

Sampel air Ciujung saat ini sendiri sedang diuji di laboratorium untuk mengukur kadar kimianya. Termasuk apakah ada unsur limbah dari kawasan industri.

"DLH sebenarnya juga sedang melakukan pengujian kualitas air di Ciujung," kata Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLHK Banten, Ruli Riatno.

(bri/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads