Demokrat 'Rayu' Mega hingga Golden Visa Pertama RI untuk Bos ChatGPT

Demokrat 'Rayu' Mega hingga Golden Visa Pertama RI untuk Bos ChatGPT

Arvi Ristiani Pratami - detikNews
Rabu, 06 Sep 2023 07:58 WIB
Jakarta -

Usai Partai Demokrat (PD) menyatakan berpisah dengan koalisi Partai NasDem, kini partai berlogo "bintang mercy" itu mengaku terbuka jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan Waketum Demokrat Benny K Harman menyebut Mega tak pernah jahat kepada SBY.

"Sangat mungkin (bertemu), saya rasa kita sangat senang apabila Ibu Megawati berkenan untuk menerima Pak SBY, Pak SBY siap. Dan Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan kami, tidak pernah jahat dengan Demokrat, lihat, Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan?" ucap Benny.

Awalnya Demokrat mempertimbangkan dukungan ke dua poros yang sudah ada, yakni ke Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Menurut Benny, kedua poros itu masih seimbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, jika diamati dari pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, tampaknya partai yang abstain di Pilpres 2019 itu cenderung akan merapat ke PDIP. Dalam pidato, AHY mengutip nama Presiden pertama RI Soekarno saat berbicara mengenai etika berpolitik. Pidato ini disampaikan AHY usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat pada Senin (4/9) lalu.

Belum lagi pertemuan AHY dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang sempat menghebohkan publik. Di mana pertemuan itu dianggap sebagai momentum rekonsiliasi politik nasional. Sebab hubungan panas dingin antara SBY dan Mega yang memang sudah menjadi rahasia publik. Bahkan politikus senior PDIP Panda Nababan sempat menyebut hubungan SBY dan Mega memang pahit.

ADVERTISEMENT

Peluang bergabungnya Demokrat dengan kubu Ganjar pun semakin kuat karena pernyataan dari Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). OSO berbicara soal peluang masuknya Demokrat bergabung mendukung bacapres Ganjar.

"Ya itu sih mungkin-mungkin aja semuanya, semua ini kan masih mungkin, ya kan," kata OSO usai bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (4/9).

OSO mengatakan partai lain juga berpeluang masuk ke koalisi Ganjar. Namun, tetap harus dengan cara yang santun, terang OSO.

Di sisi lain, detik Pagi edisi Rabu (6/9/2023) juga akan membahas Bos ChatGPT yang menjadi orang pertama mendapatkan golden visa RI. CEO OpenAI, Samuel Altman mendapatkan visa itu dalam kategori tokoh dunia dengan masa tinggal 10 tahun.

Golden visa adalah jenis visa yang diberikan sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu lima sampai dengan sepuluh tahun dengan tujuan mendukung perekonomian nasional.

"Ada beberapa kategori golden visa selain atas dasar investasi/penanaman modal, salah satunya adalah golden visa yang diberikan kepada tokoh yang mempunyai reputasi internasional dan dapat memberikan manfaat untuk Indonesia. Dalam memperoleh golden visa, harus diusulkan oleh instansi pemerintah pusat." jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Dirjen Imigrasi menjelaskan OpenAI merupakan perusahaan riset dan penerapan artificial intelligence (AI) di Amerika Serikat yang memiliki misi memastikan kecerdasan buatan bermanfaat bagi seluruh manusia. Dengan golden visa ini, Altman diharapkan bisa berkontribusi terhadap pengembangan pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia. Pemberian golden visa terhadap Altman menjadi bentuk konkret peran Ditjen Imigrasi untuk menyukseskan pembangunan ekosistem Artificial Intelligence di Indonesia.

Selain izin tinggal lebih lama, dengan golden visa, Altman bisa menikmati sejumlah manfaat eksklusif. Seperti jalur pemeriksaan dan layanan prioritas di bandara, kemudahan keluar dan masuk Indonesia, serta efisiensi karena tak perlu mengurus ITAS ke kantor imigrasi.

Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(Arvi Ristiani Pratami/ndh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads