Jokowi Resmikan Pusat Koordinasi dan Kendali Pencemaran Asap Lintas Batas ASEAN

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 05 Sep 2023 20:17 WIB
Presiden Jokowi resmikan pusat koordinasi pengendalian pencemaran asap lintas batas ASEAN. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta. Dalam rangkaian KTT ASEAN, Jokowi juga meresmikan ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACC THPC) atau Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas Tingkat Regional ASEAN.

Jokowi meresmikan ACC THPC ASEAN dalam rangkaian pembukaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Jokowi turut didampingi Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Siti Nurbaya mengatakan para kepala negara ASEAN sebelumnya telah menyepakati peresmian ACC THPC ini pada Sidang Convention of Parties (COP) ke-18 ASEAN Agreement for Transboundary Haze Pollution (COP- AATHP) di Vientien, Lao PDR, Rabu, 23 Agustus lalu.

Siti Nurbaya mengungkap ACC THPC ini merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif. Dia menyebut pendirian ACC THPC ini bisa terlaksana karena dukungan para kepala negara anggota ASEAN dan juga fasilitas dari Sekretaris jenderal ASEAN.

"Keberhasilan Negara-negara ASEAN dalam mendirikan ACC THPC merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif, mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan, serta upaya yang lebih terkoordinasi antarnegara anggota ASEAN," kata Siti Nurbaya.

Dia menyebut ACC THPC ini akan diketuai seorang eksekutif direktur dengan dibantu 3 bidang di bawahnya, yaitu divisi monitoring dan assessment, divisi kerja sama teknis dan divisi knowledge management. Kantor ACC THPC ditetapkan di Gedung Manggala Wana Bakti, Blok 4 lantai 2, yang saat ini dalam proses persiapan.

Lebih lanjut, dia menyampaikan sejak 2016 sampai dengan 2023 ini, pemerintah terus meningkatkan upaya pengendalian karhutla dengan melakukan paradigma baru yaitu memprioritaskan upaya pencegahan, dilakukan sejak dari penentuan kebijakan, perencanaan, penganggaran. Tak hanya itu, juga dengan melakukan peningkatan teknologi pencegahan serta upaya di lapangan dengan pelibatan semua stakeholder.

"Keberhasilan Indonesia mengendalikan kebakaran hutan dan lahan sejak tahun 2016 hingga tahun 2023 akan terus kita tingkatkan," ungkap Siti Nurbaya.

Siti Nurbaya berharap pendirian ACC THPC ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif dan mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan ASEAN. Tak hanya itu, dia juga berharap dengan adanya ACC THPC ini dapat meningkatkan koordinasi antar anggota Negara ASEAN.

"Pendirian ACCTHPC ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif dan mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan ASEAN serta upaya meningkatkan koordinasi antar anggota Negara ASEAN," ujar Siti Nurbaya.

"Terima kasih kepada semua Kepala Negara ASEAN yang telah mendukung Indonesia menjadi tuan rumah pusat koordinasi pengendalian asap lintas batas," imbuhnya.

Simak juga Video: Menlu: Tak Ada Kemajuan Signifikan dari Five Point Consensus Myanmar






(whn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork