Tema Hari Literasi Internasional 2023, Diperingati 8 September

Tema Hari Literasi Internasional 2023, Diperingati 8 September

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 06 Sep 2023 07:57 WIB
Ilustrasi anak membaca puisi atau syair
Ilustrasi membaca buku (Foto: Getty Images/iStockphoto/photosvit)
Jakarta -

Tanggal 8 September 2023 akan diperingati sebagai Hari Literasi Internasional atau International Literacy Day (ILD). Peringatan yang juga disebut sebagai Hari Aksara Internasional ini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 8 September.

Hari ini diproklamasikan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 1967 dan dirayakan setiap tahunnya. Untuk tahun ini, UNESCO telah merilis Tema Hari Literasi Internasional 2023.

Tema Hari Literasi Internasional 2023

Seperti dilansir laman resminya, UNESCO mengusung Tema Hari Literasi Internasional 2023 dengan slogan 'Promoting literacy for a world in transition: Building the foundation for sustainable and peaceful societies' artinya 'Mempromosikan literasi untuk dunia dalam transisi: Membangun fondasi untuk masyarakat yang berkelanjutan dan damai'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tema tersebut, Hari Literasi Internasional 2023 akan dirayakan di tingkat global, regional, negara, dan lokal di seluruh dunia. Di tingkat global, konferensi akan diselenggarakan secara langsung dan online pada hari Jumat, 8 September 2023, di Paris, Prancis. Perayaan global ini akan mencakup upacara penghargaan UNESCO International Literacy Prizes untuk mengumumkan program pemenang hadiah yang luar biasa tahun ini.

Hari Literasi Internasional 2023 juga akan menjadi kesempatan untuk bergabung dalam upaya mempercepat kemajuan menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 4 (SDG4) tentang pendidikan dan pembelajaran seumur hidup dan untuk merefleksikan peran literasi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, damai, adil, dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT
Ilustrasi membaca buku.Ilustrasi membaca buku (Foto: Unsplash)

Sejarah Hari Literasi Internasional

Sejak tahun 1967, perayaan Hari Literasi Internasional tanggal 8 September telah berlangsung setiap tahun di seluruh dunia untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya melek huruf sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.

Sebelum itu, menurut laman National Today, gagasan untuk Hari Literasi Internasional diusung selama Konferensi Menteri Pendidikan Dunia untuk Pemberantasan Buta Huruf di Teheran pada tahun 1965. Kemudian UNESCO barulah menetapkan peringatannya secara resmi pada 26 Oktober 1966.

UNESCO menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Literasi Internasional untuk mengatasi buta huruf global. Selanjutnya, Hari Literasi Internasional pertama kali dirayakan pada 8 September 1967, dan telah menjadi acara tahunan selama 50 tahun terakhir.

Tujuan Hari Literasi Internasional

Hari Literasi Internasional telah diperingati setiap tahunnya sejak 1967 untuk mendidik masyarakat dunia tentang nilai literasi sebagai masalah kebanggaan dan hak-hak sipil, serta untuk mempromosikan agenda literasi untuk masyarakat yang lebih melek huruf dan progresif.

Tujuan Hari Literasi Internasional adalah untuk mempromosikan literasi sebagai kekuatan yang dapat memberdayakan individu serta seluruh komunitas, bukan hanya untuk memerangi buta huruf. Ini juga akan membantu banyak orang di seluruh dunia untuk mencari pekerjaan dan meningkatkan kehidupan mereka.

Simak juga 'Kiswanti, 25 Tahun Angkat Kecerdasan Anak Parung dengan Buku':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads