.webp)
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI tengah meningkatkan kapasitas saluran dan membuat konstruksi pintu air untuk mengatur aliran debit air di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Plt Sekretaris Dinas SDA Hendri mengimbau warga mencari jalan alternatif demi menghindari kemacetan.
"Di kawasan Tanjung Barat ini tengah dilakukan pembangunan saluran baru, pembuatan kolam, peningkatan kapasitas saluran existing, dan pemasangan pintu air di saluran tepi Jalan TB Simatupang sebanyak dua unit," kata Hendri dalam keterangan, Selasa (5/9/2023).
Lebih lanjut Hendri mengatakan pembangunan saluran baru dilakukan mulai dari Indomaret Lenteng Agung sampai depan Perumahan Tanjung Mas Raya. Dia mengatakan peningkatan kapasitas saluran air ini dilakukan agar dapat menampung sementara genangan yang kerap muncul di depan AEON Mall, Jalan Saidi, dan Jalan Nangka I.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, pembuatan kolam atau storage di bawah jalan juga dilakukan di depan area Aeon Mall, dan peningkatan kapasitas saluran existing dilakukan di Jalan Nangka Raya sampai jembatan saluran PHB Tanjung Barat Mas," ujarnya.
Hendri menjelaskan pengerjaan saluran air ini penting untuk meminimalkan dampak genangan saat musim hujan. Diharapkan juga dukungan dari masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Macet di Tanjung Barat
Proyek ini dikeluhkan warga karena bikin macet. Pihak kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas.
"Kami terima laporan (macet) juga, jadi memang kita tempatkan di sana untuk perkuatan personel, kita akan evaluasi," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).
Doni mengatakan, jika penempatan personel dirasa tak efektif mengurai kemacetan yang ada, pihaknya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi. Namun dia belum merinci rekayasa yang bakal dilakukan nantinya.
"Sementara ini kita menempatkan personel di sana untuk bantu pengaturan. Tapi kita lihat nanti kalau memang belum efektif dengan penempatan personel langkah berikutnya akan dilakukan pengkajian rekayasa lalin," ujarnya.
Doni menegaskan rekayasa lalu lintas yang ada di sana perlu dibahas secara teknis agar tidak berdampak pada ruas jalan lainnya. Doni menegaskan langkah yang diambil nantinya harus bisa mengatasi masalah kemacetan.
Lihat juga Video 'Jakarta Macet Bikin Rugi Rp 65 T/Tahun':
