Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), yang merupakan rangkaian KTT ke-43 ASEAN. Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan AIPF hadir untuk mengubah rivalitas menjadi kerja sama bermanfaat.
"Untuk itu, ASEAN-Indo-Pacific Forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo-Pacific menjadi kerja sama yang bermanfaat serta membangun habit of cooperation yang win-win formula, tanpa satu pun merasa dikucilkan," kata Jokowi saat membuka AIPF di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Jokowi pun bersyukur di tengah melemahnya ekonomi dunia, ekonomi ASEAN terbukti tangguh dan terus tumbuh. Bahkan ekonomi ASEAN, disebut Jokowi, tumbuh melebihi kawasan lainnya.
"Kita patut bersyukur di tengah melemahnya ekonomi dunia, ekonomi ASEAN terbukti tangguh dan terus tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi kawasan lainnya," ujar dia.
Menurut Jokowi, dengan populasi sebesar 680 juta jiwa, ASEAN merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan. Namun, dia mengingatkan bahwa kawasan ASEAN tetap tidak luput dari tantangan global.
"Dengan populasi sebesar 680 juta jiwa ASEAN merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan. Namun kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam, khususnya potensi di Pasifik," tutur Jokowi.
AIPF ini juga dihadiri pemimpin-pemimpin negara ASEAN. Mereka di antaranya Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone, PM Kamboja Hun Manet, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor-Leste Xanana Gusmao, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
(mae/aud)