Sungai Ciujung di Kabupaten Serang, Banten, menghitam dan mengeluarkan bau comberan. Sungai yang mengalir ke laut di bagian utara Banten ini menghitam semenjak musim kemarau terjadi.
Menghitamnya Sungai Ciujung terpantau dari daerah Kecamatan Tirtayasa. Daerah ini terletak di dekat laut.
Beberapa perahu milik warga bersandar di pinggir sungai. Terlihat juga ikan-ikan yang mati mengambang di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Pendi, mengatakan Sungai Ciujung menghitam sejak dua bulan lalu. Dia mengatakan air sungai itu biasanya berwarna kecokelatan.
Dia mengatakan warga tidak bisa menggunakan air untuk kebutuhan mandi, mencuci piring-baju, dan lainnya. Dia mengatakan sungai tersebut juga bau seperti parit.
"Sejak dua bulan ini item begini, biasanya warnanya kan cokelat, ini mah bau lagi, kayak comberan, persis saja ini mah got," kata Pendi di Desa Tengkurak, Tirtayasa, Selasa (5/9/2023).
![]() |
Dia mengatakan warga biasanya mencari ikan di sungai tersebut. Namun kini, katanya, ikan-ikan banyak yang mati.
"Banyak ikan mati di pinggir-pinggir sini, ikan mati semua," ujarnya.
Warga lainnya, Sakam, juga mengeluhkan hal serupa. Dia mengatakan ikan-ikan mulai menghilang dari Sungai Ciujung.
"Banyak sekali kerugiannya. Satu, mandi tidak bisa, ikan nggak ada di sungai Ciujung," kata Sakam.
![]() |
Sakam mengatakan pendapatan para nelayan pun menurun drastis sejak sungai menghitam. Dia mengatakan ikan yang biasa mudah didapat kini mulai langka.
"Ikan bandeng, belanak, lari ke tengah laut. Di sungai udah pada nggak ada," ujarnya.