West Java Festival 2023 mendapat perhatian besar dari masyarakat. Hal tersebut membuat ratusan ribu orang dari berbagai daerah mengunjungi acara ini. WJF 2023 digelar selama 2 hari pada 2-3 September 2023 di Area Gedung Sate dan Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat Ika Mariah menuturkan ratusan ribu pengunjung WJF 2023 berasal dari berbagai daerah. Mengenai hal ini, Pemda Provinsi Jawa Barat menggunakan People Counter Apps untuk mencatat jumlah pengunjung sekaligus mengendalikan kerumunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka datang tidak hanya dari Kota Bandung tetapi datang dari berbagai daerah yang ada di Jawa Barat," ucap Ika dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, berdasarkan laporan data pengunjung Crowd Management (People Counter Apps), total pengunjung venue Area Gedung Sate, baik dalam maupun luar Gedung Sate, sebanyak 114.534 orang.
"Hari pertama sebanyak 83.618 orang, dan hari kedua sebanyak 30.916 orang. Total pengunjung hari kedua menurun sebanyak 52.702 orang dibandingkan hari pertama dikarenakan agenda acara di hari kedua hanya sampai pukul 14:00 WIB," ujarnya.
Dalam dua hari kegiatan WJF 2023 di Area Gedung Sate, jumlah kunjungan masuk terbanyak terjadi pukul 09.00-11.00 WIB. Adapun puncak total pengunjung di Area Gedung Sate terjadi pada 2 September 2023 yakni sebanyak 22.208 orang. Jumlah ini nyaris melewati batas kuota pengunjung sebanyak 23.500 orang.
Sementara itu, pada area konser di Jl. Diponegoro jumlah pengunjung mencapai 5.013 orang. Jumlah ini melewati batas kuota pengunjung yakni 3.500 orang. Sedangkan untuk pengunjung WJF 2023 di Stadion Siliwangi tertinggi terjadi pada pukul 19.20-19.50 WIB yakni sebanyak 32.721 orang. Laju penambahan penonton terbanyak terjadi pada pukul 18.30-19.30 WIB sebanyak 8.132 orang/jam.
Untuk mengantisipasi kerumunan, tim monitoring crowd management bergerak cepat bersama petugas keamanan. Mereka melakukan tindakan pelonggaran pengunjung dan pemberitahuan kepada pengunjung, seperti mengalihkan pintu masuk ke area belakang Gedung Sate dan menutup pintu-pintu tertentu sehingga kondisi menjadi kondusif kembali.
Simak juga 'Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Cerita Capaian 5 Tahun Bangun Jawa Barat':