Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Diduga karena usaha bangkrut dan terlilit utang, pria asal Kecamatan Cikeusal, Serang, berinisial MH (37) bunuh diri di tengah perkebunan. Korban ditemukan tewas tergantung di pohon bayur.
"Berdasarkan informasi keluarga, atasnya usaha (korban) di Jakarta sudah bangkrut dan terlilit utang," kata Kapolsek Cikeusal AKP Surono saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan, korban awalnya pamit ke saudaranya bernama Apudin ingin ke kebun pada pagi tadi pukul 09.15 WIB. Namun, korban membawa tali dan saat ditanya, korban mengaku tali itu untuk membawa singkong.
Selang setengah jam, keluarga curiga karena korban yang tidak kunjung pulang. Saksi Kamzah yang mencari ke kebun rupanya menemukan korban yang sudah tergantung tewas di pohon bayur. Ia dan keluarga lalu menelepon polisi untuk dievakuasi.
"Tidak ada barang yang hilang, tidak ditemukan luka-luka," paparnya.
Jenazah saat itu juga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Serang. Polisi belum bisa memastikan apakah korban terlilit utang karena pinjaman online, seperti beredar informasi di media sosial.
"Belum ada info kalau itu (terlilit pinjol), ketika kita ke TKP, usaha korban di Jakarta katanya bangkrut," paparnya.
(bri/azh)