Korban Tewas Pernah Curhat Takut Naik Lift yang Jatuh di Resort Ubud

Korban Tewas Pernah Curhat Takut Naik Lift yang Jatuh di Resort Ubud

Putu Krista - detikNews
Minggu, 03 Sep 2023 10:04 WIB
Garis polisi terpasang di area lift yang menewaskan lima karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Bali, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Foto: Garis polisi terpasang di area lift yang menewaskan lima karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Bali, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Jakarta -

Kepergian Kadek Yanti Pradewi (19), karyawan Ayu Terra Resort, Ubud, Bali, yang menjadi korban lift terjatuh ke jurang meyimpan duka mendalam bagi keluarga. Sang ibunda, Kadek Partini tertunduk lemas sambil berurai air mata di halaman belakang RSUD Payangan, Gianyar.

Jenazah putrinya saat ini dititipkan di rumah sakit tersebut bersama dua korban lain. Di RSUD Payangan, Sabtu pagi (2/9/2023), selain Partini, tidak banyak keluarga korban yang menunggu. Partini mengatakan, putrinya sempat menyampaikan ketakutan menaiki lift bermodel itu.

"Anak saya baru satu bulan bekerja di tempat itu, sering mengeluh katanya takut naik lift seperti itu, liftnya bunyi-bunyi, anak saya cerita saat pulang ke Buleleng sekitar 10 hari lalu," ucap Partini, dilansir detikbali, Sabtu (3/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partini menceritakan Yanti bekerja sebagai housekeeping di resor tersebut. Selama sebulan bekerja, Yanti lebih sering menggunakan tangga karena takut naik lift. Saat pertemuan terakhir di Buleleng, kenang Partini, anaknya meminta uang untuk bekal lantaran belum gajian. Uang tersebut untuk kebutuhan makan selama tinggal di kos-kosan.

"Gajian pertama 28 Agustus. Dua hari lalu sempat menelepon saya disuruh sabar, baru belajar bekerja. Anak saya bercita-cita memberikan bekal adiknya yang disekolahkan orang lain di Kota Singaraja. Saya punya tiga anak semua disekolahkan di Liligundi. Singaraja diajak oleh Ida Ratu," urai Partini.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Lima karyawan Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali, tewas akibat terjatuh ke jurang setelah tali lift yang mereka naiki putus. Salah seorang sekuriti di RSUD Payangan, Ida Bagus Putu Tagel, menceritakan kondisi ketiga korban saat datang sangat mengenaskan. Tubuh korban penuh darah dan tanah. Mereka kebanyakan luka parah di kepala.

Linggawati Utomo, pemilik Ayuterra Resort, berjanji akan bertanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift yang terjadi pada Jumat (1/9/2023) itu. Ia mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Baca selengkapnya di sini.

Simak Video: Ngeri! Ini Kondisi Lift Putus di Resort Bali yang Tewaskan 5 Karyawan

[Gambas:Video 20detik]



(taa/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads