Anaknya Dulu Tawuran, Suparmiati Puji SKCK Goes to School Polresta Bogor

Jumat Curhat detikPagi

Anaknya Dulu Tawuran, Suparmiati Puji SKCK Goes to School Polresta Bogor

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 01 Sep 2023 13:54 WIB
Jumat Curhat Kapolres Bogor Kota Kombes Bismo
Warga curhat ke Kapolresta Bogor dalam program Jumat Curhat detikPagi (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Orang tua siswa menceritakan pengalaman anaknya yang mengikuti program SKCK Goes to School Polresta Bogor Kota, Jawa Barat. Siswa itu mengikuti pembinaan dari Polresta Bogor karena terlibat tawuran.

"Di sini saya adalah orang tua yang muridnya ikut pembinaan, anak saya termasuk ikut pembinaan dalam SKCK Goes to School, ini saya rasa program ini sangat bagus banget ya untuk anak kami, itu berdampak positif banget," ujar Suparmiati dalam program Jumat Curhat detikPagi bersama Kapolresta Bogor Kota yang tayang di detikcom, Jumat (1/9/2023).

Suparmiati merasa anaknya dirangkul polisi dalam program SKCK Goes to School ini. Dia menyebut anaknya trauma untuk nongkrong setelah terlibat tawuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya merasa ini apresiasi banget untuk Pak Kapolres beserta jajaran terutama Kasat Intelkam dalam menangani kasus anak-anak kami pelajar yang masih labil cara berpikirnya, mungkin anak-anak kami itu masih dalam fase mencari jati diri mereka," ujarnya.

"Tapi dirangkul, dibina bukan dengan kekerasan tapi dibikin dalam satu wadah yang dinamakan SCKC Goes to School itu tadi, yang mana anak saya itu sebenarnya nggak bandel-bandel amat, kebetulan waktu itu, 'Bu, aku udah trauma nongkrong, gara-gara ini aku dapat kasus', 'Ya udah itulah dampaknya dari nongkrong' saya bilang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Suparmiati juga menceritakan pengalaman anaknya ikut bersih-bersih sungai Ciliwung yang menjadi salah satu agenda di SKCK Goes to School ini. Anaknya merasa seperti dibina bak pemuda Pandawara, kelompok bersih-bersih.

"Dari pembinaan SKCK Goes to School ini bagus banget, mereka lebih tahu apa sih dampak dari nongkrong dan tawuran apalagi pemakaian senjata tajam, itu mereka bagus banget, kayak kemarin ikut membersihkan kali Ciliwung ya, ikut baksos itu semangat dia, 'Bu, kita kan mau dibina kayak pemuda-pemuda Pandawara', 'Ya udah, kamu ikut program itu' saya bilang," tutur dia.

Suparmiati berharap program ini terus berlanjut agar anak-anak sekolah tidak terlibat tawuran.

"Saya rasa program ini mohon disosialisasikan ke sekolah-sekolah terutama dari SMP, karena mereka biar lebih dini tahu, apa sih dampak dari tawuran, dari nongkrong apalagi pemakaian senjata tajam, ini sangat bagus, teruskan ya Pak Kapolres ya," katanya.

Respons Kapolresta Bogor

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menanggapi apa yang disampaikan oleh orang tua siswa itu. Bismo menyebut semangat dari SKCK Goes to School untuk menjaga perilaku anak.

"Makasih, Bu Suparmiati, kita respons bahwa SCKC Goes to School ini memang filosofinya adalah bagaimana menjaga perilaku anak dalam binaan kita itu tetap baik sampai dia bekerja nantinya, karena itu cita-cita yang harus kita jaga," kata Bismo.

Hingga saat ini, terdapat 83 siswa yang menjadi binaan program SKCK Goes to School. Bismo menyebut dalam program ini polisi akan berinteraksi dengan siswa hingga memberikan pelatihan.

"Kita juga ada program Polisi Goes to School seiring sejalan dengan SKCK Goes to School, nah untuk anak-anak binaan kita itu sudah ada 83 siswa, bagaimana kita berinteraksi, bagaimana kita mendengarkan, bagaimana kita sabar, bagaimana kita tahu klik hatinya sehingga mau bekerja sama saya kita, mau bareng sama kita, mau seiring sejalan dengan kita. Itu kita berhasil membina dari mereka itu ada yang berlatih judo, karena kita dari Polresta Bogor Kota itu ada atlet SEA Games pejudo, dan itu kita latih anak-anak itu untuk latihan judo," jelasnya.

"Kadang mereka bosan kok judo terus, akhirnya kita ngikuti maunya mereka apa, 'Ayo kita bersih-bersih sungai' 'boleh tuh, Pak', ternyata mereka sangat antusias, semangat dan sebagainya, melakukannya sambil happy. Berikutnya nanti kita nonton bareng, ini perubahan dari anak-anak itu ada perubahan menjadi patuh sama orang tua sampai dia cium tangan yang sebelumnya tidak dilakukan," lanjutnya.

(lir/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads