Tilang bagi kendaraan yang tak lolos uji emisi di Jakarta mulai diberlakukan hari ini, salah satunya di Terminal Blok M, Jakarta Selatan (Jaksel). Dari 63 kendaraan yang diuji emisi, 1 motor tak lolos karena knalpot dimodifikasi.
Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan (PPKL) Sudin LH Jaksel Tuty Ernawati mengatakan, dari 63 kendaraan motor maupun mobil yang diuji emisi, 1 motor tak lolos. Tuty mengatakan hal itu lantaran knalpot motor tersebut dimodifikasi.
"Hari ini ada 63 kendaraan tapi yang tidak lulus hanya 1. Jadi alhamdulillah banyak yang lulus ya ternyata Jakarta itu semua kendaraan sudah layaklah ya untuk datang ke Jakarta," ujar Tuty kepada wartawan di Terminal Blok M, Jaksel, Jumat (1/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Satu motor tak lolos) sebenarnya kendaraannya baru, tapi itulah, kan dimodif ya, knalpotnya dimodif, akhirnya ya saya sih sudah berapa kali ya mengadakan uji emisi. Kalau kendaraannya dimodif, pasti nggak lulus," ujarnya.
Tuty mengatakan kendaraan dimodifikasi sering kali tak lolos uji emisi. Menurutnya, perlu adanya sosialisasi agar masyarakat mengetahui pentingnya uji emisi dalam menurunkan tingkat polusi.
"Nah ya kita tahu ya bahwa semua sudah berusaha untuk membuat suatu kendaraan yang baik, tapi dia mencoba untuk memodif, akhirnya seperti itu. Nah, memang masyarakat itu perlunya sosialisasi bagaimana mensosialisasikan ke mereka bahwa uji emisi ini penting loh untuk membuat udara Jakarta lebih baik dan lebih bersih dan kita menghirup udara kan lebih bersih kan," ujarnya.
Sebelumnya, seorang warga bernama Dody (45) mengaku ingin mengikuti uji emisi saat melihat ada tempat uji emisi di Blok M, Jakarta Selatan. Setelah mengikuti uji emisi dan dinyatakan tak lolos, Dody ternyata langsung ditilang.
Dody pun cuma bisa tertawa saat mengetahui ternyata ada pemberian tilang di lokasi itu. Dody mengatakan menyesal masuk ke lokasi uji emisi itu.
"Ha-ha-ha... perasaannya ya agak nyesel. (Niat) nggak sih ya, nggak niat sih, cuma lihat pas jalan ada uji emisi, ya masuk," ujar Dody di Blok M, Jumat (1/9/2023).
(yld/yld)