.webp)
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mendapatkan sejumlah aduan dari masyarakat di Kota Bogor. Salah satunya adalah terkait knalpot bronk yang membuat resah masyarakat.
"Terkait knalpot bronk ini kita temukan dalam tatap muka dengan masyarakat, ada yang istrinya lagi kanker curhat ke saya," kata Bismo dalam program Jumat Curhat yang disiarkan secara live di detikPagi, Jumat (1/9/2023).
Warga tersebut curhat melalui nomor handphone Kombes Bismo Teguh di nomor 087810010057. Dalam aduannya itu, warga meminta polisi untuk menindak motor-motor yang berknalpot bronk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau curhat 'Pak istri saya lagi kanker jangan sampai saya gelap mata'," katanya.
Beberapa warga Kota Bogor lainnya juga merasakan hal yang sama. Mereka merasa terganggu dengan suara bising yang dihasilkan knalpot bronk ini.
"Ada yang curhat 'Pak saya lagi ibadah, saya terganggu'," tuturnya.
Warga lain juga mengadukan soal knalpot bronk yang kemudian disertai dengan tawuran. Menyikapi aduan warga itu, Kombes Bismo kemudian melakukan penindakan.
Sejak Januari hingga Agustus 2023, sudah ada ribuan knalpot bronk yang dirazia oleh jajaran Polresta Bogor Kota.
"Merespons itu kita lakukan penindakan, Januari sampai Juni kita sita 2.400 dan Juni sampai sekarang ada 1.407," imbuh Akpol 2001 ini.
Curhat Warga soal Tawuran
Selain masalah knalpot bronk, Kombes Bismo juga mendapatkan keluhan warga soal tawuran. Tak hanya itu, warga juga mengadukan masalah miras.
"(Aduan masyarakat) biasanya ada soal knalpot bronk, nongkrong-nongkrong, miras, tawuran, tapi tawuran sudah diminamilisir," imbuhnya.
Bismo kerap terjun langsung dan bertemu dengan masyarakat untuk mendengar, mencatat, dan mencarikan solusi atas permasalahan warga. Beberapa tempat rawan dia datangi untuk dicarikan solusi atas permasalahan masyarakat tersebut.
"Saya menjadwalkan di tempat-tempat yang banyak permasalahan sosial. Untuk tempat-tempat rawan, kita prioritaskan kapolres harus hadir di situ," katanya.
Simak Video 'Hari Ini Tilang Uji Emisi Berlaku, Dendanya Sampai Rp 500 Ribu!':
