Pesan Jokowi soal LRT Jangan Di-bully Usai Sempat Gangguan

Pesan Jokowi soal LRT Jangan Di-bully Usai Sempat Gangguan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 31 Agu 2023 21:17 WIB
Jokowi
Jokowi (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Beragam keluhan terkait operasional LRT Jabodebek direspons langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi berjanji bakal mengevaluasi gangguan pada LRT Jabodebek sambil berpesan kepada masyarakat agar tidak mem-bully produk buatan dalam negeri.

Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu, ada berbagai keluhan yang disampaikan para penumpang mulai dari keterlambatan perjalanan kereta, pintu kereta hingga padamnya aliran listrik. Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi gangguan pada LRT Jabodebek.

"Hari ini ada gangguan pintu pada kereta LRT sehingga berdampak pada perjalanan kereta lainnya. Saat ini kereta yang mengalami gangguan sudah kami pindahkan ke Dipo untuk dilakukan evaluasi oleh tim INKA dan KAI, apa penyebab gangguan," kata Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo, kepada wartawan, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuswardojo menjelaskan, proses evakuasi dilakukan guna mengetahui penyebab gangguan pintu kereta. Proses analisis gangguan itu akan ditangani langsung oleh PT INKA selaku penanggung jawab perawatan kereta.

"Perawatan sarana LRT hingga saat ini masih di bawah tanggung jawab INKA sehingga kami mengkoordinasikan penanganan sarana tersebut dengan tim INKA," ucap Kuswardojo.

ADVERTISEMENT

Sementara kendala kelistrikan akan ditangani langsung oleh PT Adhikarya. Kuswardojo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi hingga masalah ini dapat teratasi.

"Kemudian gangguan lain yang terjadi di Halim, di mana terjadi matinya aliran listrik yang disebabkan gangguan TPSS listrik sehingga mengakibatkan gangguan operasional LRT. Saat ini kereta sudah berjalan normal dan kami sudah berkoordinasi kepada pihak Adhikarya yang bertanggung jawab atas TPPS tersebut," ujarnya.

Akibat gangguan ini, penumpukan penumpang sempat terjadi di beberapa stasiun dengan rute Jatimulya-Dukuh Atas. Beberapa saat setelahnya, penumpang telah terurai lantaran kereta LRT Jabodebek sudah kembali normal.

LRT Jabodebek Minta Maaf

Pengelola LRT meminta maaf karena gangguan tersebut membuat penumpang tak nyaman. LRT mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar operasional berjalan lancar.

"Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini dan mengakibatkan kekurangnyamanan bagi pengguna jasa LRT Jabodebek," kata Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo.

Kuswardojo mengatakan telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk mengatasi gangguan tersebut. Pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah perbaikan ke depannya.

"Koordinasi dengan semua stakeholder terus kami lakukan agar operasional LRT Jabodebek bisa berjalan dengan baik," ucap Kuswardojo.

Simak selengkapnya pernyataan Jokowi di halaman berikutnya

Respons Jokowi

Presiden Jokowi angkat bicara perihal operasional LRT Jabodebek yang sempat diwarnai gangguan itu. Jokowi memastikan akan mengevaluasi dan mengoreksi kekurangan yang ada.

"Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ini adalah pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis. Semuanya dioperasikan lewat operation control center. Ini dikaji. Jadi saya ulang lagi kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" kata Jokowi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).

"Bahwa ada kekurangan ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan itu akan kita evaluasi," lanjutnya.

Evaluasi, kata Jokowi, akan dilakukan oleh PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Jokowi pun kembali menegaskan bahwa untuk operasional LRT menjadi bagus membutuhkan proses yang panjang.

"Evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI. Tapi kalau kita nggak berani, dipikir kayak TGV, Shinkansen itu langsung jadi langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun," ujar Jokowi.

Jokowi Minta Tak Mem-bully

Jokowi juga meminta agar masyarakat tidak membully produk buatan negeri. Sebagai informasi, kereta LRT Jabodebek merupakan buatan dalam negeri.

"Jangan membully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau nggak kita sebagai pemakai? Ya ndak? Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. Memang harus seperti itu. Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama seperti itu. Saya ngerti karena saya dateng ke mereka mengetahui tahapan-tahapan seperti itu," ucap Jokowi.

Jokowi sekali lagi menekankan bahwa Indonesia harus berani memulai menggunakan produk buatan negeri. Dia meminta kekurangan yang ada untuk tidak langsung dibully.

"Kalau kita nggak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan nggak berani mencoba membuat sesuatu. Nggak akan," kata dia.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads