Sosok konten kreator di balik akun YouTube dan Instagram Disabilitas Punya Cara, Muhammad Arifin bergabung dalam komunitas tukang bangunan pertama di Indonesia, Gnetion dari GIAS Group. Sebelumnya, Arifin dikenal sebagai sosok inspiratif di dunia konstruksi yang memperoleh 825 ribu subscribers di channel YouTube miliknya.
Diketahui, Arifin telah menjajaki karir sebagai pekerja konstruksi bangunan sejak tahun 2000. Sepak terjang karirnya di bidang ini pun bisa dikatakan tak selalu berjalan mulus. Dalam dunia konstruksi, dirinya kerap berpindah-pindah bagian. Mulai dari bagian pembangunan, bagian pemotongan kayu hingga pengerjaan batu-batuan material.
"Jadi saya gak mau fokus di satu tempat aja. Karena kan kalau di proyek itu ada masing-masing bagian ya, ketika saya ada kesempatan di kayu saya belajar di sana, terus juga kalau ada kesempatan di batu saya ambil juga. Saya memanfaatkan waktu dan kesempatan lah," ujar Arifin dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya, pada tahun 2015 Arifin mengalami musibah berupa kecelakaan kerja yang menyebabkan dirinya harus kehilangan tangan kanannya. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu mengalami sengatan listrik saat ia tengah bekerja. Hal tersebut membuat Arifin harus dilarikan ke rumah sakit serta menjalani operasi dan harus merelakan tangan kanannya.
Musibah yang menimpanya itu justru menjadi titik balik karier Arifin. Beberapa kliennya kembali menggunakan jasa Arifin di bidang konstruksi. Bila sebelumnya Arifin bekerja secara langsung, kini ia telah menjadi mandor konstruksi. Pada posisi barunya itu, Arifin bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya proyek agar bisa berjalan sebagaimana mestinya. Untuk menjawab kepercayaan tersebut Arifin tertarik untuk belajar di dunia konstruksi lebih jauh.
"Setelah kecelakaan kan lebih banyak waktu luang ya karena udah jadi mandor. Di saat itu saya sering nonton YouTube, karena saya diberi mandat untuk mengawasi atau mengontrol bangunan.Jadi saya banyak belajar di sana," tutur Arifin.
Saat menonton YouTube, ada beberapa hal yang menarik perhatian Arifin. Ia menemukan konten tentang konstruksi bangunan yang mana pada video tersebut dipenuhi oleh komentar negatif, seperti 'mas caranya salah', 'harusnya pemasangan begini mas', dan lain sebagainya. Dari sinilah Arifin mulai terpikir untuk membuat konten edukasi tentang konstruksi bangunan di YouTube dan sosial media lainnya.
Pada tahun 2018, Arifin mulai giat untuk mengunggah video-video dirinya saat melakukan pekerjaan konstruksi. Puncaknya pada saat Covid-19 tengah melanda, salah satu konten Arifin viral sehingga membuat dirinya memperoleh 30 ribu subscriber.
Popularitas yang dimiliki oleh Arifin tidak membuatnya merasa puas dalam belajar. Untuk mengatasi rasa hausnya akan ilmu pengetahuan di bidang konstruksi, Arifin pun bergabung dalam komunitas Gnetion pada Jumat (18/8) lalu.
Sedikit informasi, Gnetion merupakan komunitas yang menaungi aplikator (tukang bangunan) dengan lebih dari 2000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan bergabung dalam komunitas Gnetion, para aplikator akan memperoleh beragam benefit seperti relasi yang lebih luas, ilmu dan wawasan tentang dunia konstruksi langsung dari pakarnya, serta peluang untuk mendapat income lebih tinggi.
"Dengan saya gabung komunitas Gnetion, saya akan bisa ketemu banyak anggota satu profesi. Di sini kita bisa sepaham dan saat kita bertemu, berkumpul bisa sharing pengaman lah. Jadi alasan tujuan saya bergabung di Gnetion itu ingin lebih banyak belajar. Cukup senang lah saya gabung komunitas Gnetion," jelas Arifin.
Arifin menambahkan komunitas Gnetion bisa menjadi tempat terbaik baginya untuk bisa memperoleh ilmu secara nyata dan sesuai dengan pengaplikasiannya. Ilmu tersebut bisa mencakup banyak hal mulai dari Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3), proses kerja konstruksi terkini, hingga perkakas dan material bangunan terbaru.
Lebih lanjut, Head of Marketing Division GIAS Group Randu Arifiant memberi sambutan hangat atas bergabungnya Arifin pada komunitas Gnetion. Randu menyebut Arifin akan menjadi sosok inspirasi baru untuk rekan-rekan aplikator lainnya.
"Kehadiran Arifin di komunitas Gnetion akan memberi suntikan motivasi untuk kami. Walau dengan keterbatasannya, Arifin tetap mempunyai keinginan kuat untuk terus belajar mendalami ilmu di dunia konstruksi. Kami harap Gnetion akan menjadi wadah yang tepat bagi Arifin untuk memperoleh ilmu melalui mentor dan praktisi ahli dari Gnetion," tutur Randu.
(akd/ega)