Dino Patti Djalal Duga KTP Penyewa Rumah untuk Scammer Palsu

Dino Patti Djalal Duga KTP Penyewa Rumah untuk Scammer Palsu

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 31 Agu 2023 18:33 WIB
Sosok Julio Saputro, penyewa yang menjadikan rumah Dino Patti Djalal sebagai markas penipuan online.
Sosok Julio Saputro, penyewa yang menjadikan rumah Dino Patti Djalal sebagai markas penipuan online. (Dok. Instagram Dino Patti Djalal)
Jakarta -

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Dino Patti Djalal menduga KTP atas nama Julio Saputra, pelaku scammer online di rumahnya, adalah palsu. Dia pun menyerahkan nomor rekening yang pernah digunakan pelaku untuk membayar sewa rumah kepada polisi.

"Kedua saya juga kasih nomor rekening dari orang yang bayar si penyewa rumah itu, nomor rekening ini bisa dijadikan bukti paling kuat. Karena nampaknya kalau KTP-nya palsu, nama orang itu Julio Saputra. Kalau nomor rekening nya namanya nampaknya asli, mungkin dia agak ceroboh," kata Dino Patti saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).

Penyewa yang mengaku bernama Julio Saputra saat itu membayar uang sewa rumah sebesar Rp 350 juta untuk kontrak satu tahun. Dino tak membeberkan nama yang tercantum dalam bukti transfer tersebut. Namun yang pasti, nama tersebut berbeda dengan KTP yang diserahkan penyewa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya beda (nama). Kalau KTP palsu jelas. Tapi waktu dia bayar, dia mungkin susah berkelit jadi harus pakai nama benerannya," imbuhnya.

Dino meminta pihak kepolisian melacak sosok dan keberadaan nama yang tercantum dalam bukti transfer tersebut. Dia yakin sosok tersebut nama asli penyewa yang diduga menjadikan rumahnya markas online scammer.

ADVERTISEMENT

"Saya 90% yakin kalau ini adalah komplotan siber, dari luar negeri. Mereka pasang peredam suara di seluruh rumah, kita lihat banyak kabel dan lain sebagainya. Itu jelas siber, dugaan terkuat kejahatan siber," tuturnya.

Julio Pakai KTP Palsu Sewa Rumah Dino Patti Djalal

Polisi masih menyelidiki laporan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (Wamenlu) Dino Patti Djalal yang melaporkan rumahnya diduga dijadikan markas penipuan (scamming) online. Polisi mengatakan penyewa rumah tersebut melampirkan KTP palsu.

"Hanya saja dugaan untuk pemalsuan KTP ada. Karena saat KTP itu diserahkan ke kita, dugaan pemalsuan itu ada. Dugaannya itu sementara. Kalau pencurian nggak, kalau penipuan online juga nggak, belum ada buktinya. Yang mendekati pemalsuan KTP karena tidak teregistrasi," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero saat dihubungi, Senin (27/8/2023).

David menambahkan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan dugaan rumah tersebut dijadikan markas alias basecamp online scam. Pihak kepolisian, lanjut dia, masih menyelidiki kasus yang ada.

"Dari pihak Polsek atau dari kepolisian tidak bisa memastikan bahwa itu adalah penipuan online. Dari awal kami sampaikan tuh, kita nggak bisa membuktikan bahwa itu penipuan online. Sudah kosong tempatnya, hanya tersisa barang-barang," ujarnya.

Simak juga 'Momen Markas Love Scamming di Batam Digerebek, 88 WN China Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads