Dampak El Nino, 226 Hektare Sawah di Lebak Terancam Gagal Panen

Fathul Rizkoh - detikNews
Kamis, 31 Agu 2023 15:07 WIB
Ilustrasi Sawah (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Lebak -

Sebanyak 226 hektare lahan sawah di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Penyebabnya adalah musim kemarau dan fenomena El Nino.

"Hingga 30 Agustus laporan mengenai dampak kekeringan mencapai 226 hektare," kata Kepala Bidang Bina Usaha dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Pertanian Lebak, Irwan Riyadi, kepada detikcom ketika dimintai konfirmasi, Kamis (31/8/2023).

Irwan mengatakan kekeringan melanda Kecamatan Cihara, Leuwidamar, Maja, Curugbitung, Sobang, dan Warunggunung. Dari ratusan hektare lahan sawah yang mengalami kekeringan, 1 hektare sawah dilaporkan mengalami puso.

"Ada 186 hektare kategori ringan, 34 hektare kategori sedang, 5 hektare kategori berat, dan 1 hektare puso (gagal panen)," tuturnya.

"Apabila tidak ditangani secara serius, ancaman puso bisa meluas dari lahan yang sudah kekeringan," sambungnya.

Irwan menjelaskan, pihaknya sudah berupaya melakukan penanggulangan agar dampak kekeringan tidak meluas. Pompanisasi hingga suplai air masih terus dilakukan.

"Kecamatan Wanasalam, Kalanganyar, dan beberapa kecamatan lain sudah dilakukan pompanisasi karena masih ada sumber air. Kejadian puso di Maja karena sudah tidak ada sumber air di sekitar lahan tersebut," jelasnya.

Menurut Irwan, dampak kekeringan ini tidak akan mempengaruhi kebutuhan beras bagi masyarakat Lebak. Stok beras diklaimnya masih mencukupi hingga awal 2024.

Hasil produksi padi pada Juli 2023 tercatat sebanyak 422.522 ton GKP atau setara 221.850 ton beras. Kebutuhan beras per kapita per tahun di Lebak sebesar 101,6 kg.

"Kita masih punya kelebihan stok dari data panen bulan Juli, cadangan 11 bulan ke depan sehingga kebutuhan beras di Lebak masih mencukupi," ucapnya.




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork