Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas akhirnya bertemu dengan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, siang ini. Anwar mengunjungi Panji di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
Pertemuan Anwar dengan Panji hari ini merupakan bentuk perdamaian setelah gugatan perdata yang dilayangkan Panji terhadap Anwar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) dicabut pada Rabu (30/8) kemarin. Sejatinya, Anwar hendak langsung menjenguk Panji pada hari yang sama, tapi tertunda karena alasan administrasi kunjungan.
"Saya ke sini bukan sebagai tergugat, saya ke sini sebagai seorang muslim yang harus menjaga silaturahim, tali silaturahim kami kan sempat terusik ya karena gugat-menggugat ini," kata Anwar kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2023).
"Oleh karena itu, saya datang ke sini untuk memperbaiki sesuatu yang mungkin selama ini dianggap kurang elok ya, atau sesuatu yang selama ini kita anggap kusut gitu ya," sambungnya.
Dalam pertemuannya, Anwar mengaku membicarakan banyak hal dengan tersangka kasus penistaan agama tersebut. Mulai persoalan personal hingga membahas sejarah islam.
"Bicara tentang apa, ya saya bicara tentang usia, umur, kemudian menyangkut hari akhir, kemudian kita cerita tentang kesehatan masing-masing," ucap Anwar.
Anwar mengatakan Panji bahkan memberikan sejumlah saran kepadanya. Kepadanya, Panji mengatakan akan membuka lembaran baru.
"Kata beliau masa lalu ditutup, selesai ya. Kita buka lembaran masa depan," ujar Anwar menirukan ujaran Panji.
Lebih lanjut, Anwar mengaku konflik antara dia dan Panji Gumilang sudah selesai. Keduanya telah berdamai dan tidak saling bersengketa.
"Karena kita adalah bersaudara, oleh karena itu kalau ada silang sengketa, ya kita selesaikan dengan baik, dengan santai, sambil ngomong-ngomong dan tertawa," katanya.
Di sisi lain, kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendi, menyebutkan perdamaian ini bisa menjadi suatu terobosan untuk permasalahan ke depannya.
"Mudah-mudahan dari adanya perdamaian terkait dengan perkara perdata ini antara klien kami dengan buya (Anwar Abbas) sebagai wakil ketua MUI dan MUI ini ada satu terobosan baru yang ke depan," ucapnya.
(fas/fas)