.webp)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield 2023 di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel Angkatan Darat (AD) dari negara-negara Indo Pasifik terlibat dalam Latma.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Commanding General I Corps Lieutenant General (Letnan Jenderal) Xavier T Brunson secara langsung membuka Latma Super Garuda Shield di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Baluran Jawa Timur.
"Hari ini, Kamis 31 Agustus pukul 10.00 WIB, latihan gabungan bersama Super Garuda 2023 saya nyatakan secara resmi dibuka," Yudo, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latma Super Garuda Shield Tahun 2023 diikuti 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel AD dari negara Indo Pasifik.
 Latihan ini diikuti 4.975 tentara gabungan (M Sholihin/detikcom) |
Adapun negara-negara yang ikut dalam Latma antara lain, Indonesia, Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, Singapura, dan Inggris.
Sementara negara pengamat (observer) yakni Inggris, Singapura, Japan, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.
"Latihan kali ini akan dilaksanakan selama 2 minggu yang diikuti oleh 17 negara. Di mana 6 negara mengirim pasukan dan 11 negara mengirim observer atau pemantau," kata Yudo usai upacara pembukaan di Puslatpur 5 Marinir Banyuwangi.
Latma Super Garuda Shield bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral militer ke militer (military to military) dan hubungan militer yang positif, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan (joint function), dan prosedur staf memanfaatkan kemampuan komando pengendalian (Kodal) dari fungsi gabungan dan Mabes AD, Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Koopssus TNI.
 Latma Super Garuda Shield bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral militer ke militer (military to military) dan hubungan militer yang positif (M Sholihin/detikcom) |
Selain itu, latihan bersama ini juga bertujuan meningkatkan interoperability TNI dan US Indopacom, dalam hal kapasitas untuk merencanakan operasi gabungan bersama; mengembangkan operasi multilateral/combined pada level taktis, dan memperkuat hubungan antara TNI dan US Indopacom.
Alutsista yang digunakan Super Garuda Shield Tahun 2023 di antaranya Himars, Astros, RM 70 Vampire, Meriam 105/M119/Kh178/Lg1, Apache, F-16, Leopard/Abram, Javeline/Instalansa/C90, Mortir 60, Mortir 81, Machine Gun, Ss2-V4, Rantis Atav, F-16, C-130 Hercules, LPD/LST, Tank, Ranpur Lvt-7, HOW 105, MLRS, Grader, Oplager, Bell 412, Arv. 8.
(jbr/jbr)
