Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan (Syarief Hasan) mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam Pemilu 2024 dan memilih calon-calon terbaik yang bisa dipercaya untuk memimpin negara. Ia menghimbau masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara setempat pada 14 Februari 2023 untuk memilih presiden, anggota DPR, DPD, maupun DPRD.
Keikutsertaan masyarakat memberikan suara pada pemilu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. Ia menuturkan kedaulatan negara ada di tangan rakyat dan rakyatlah yang berhak menentukan siapa pemimpinnya, melalui mekanisme pemilihan umum.
"Pilihlah pemimpin yang bisa membawa negara kita semakin maju, dibanding sebelumnya. Baik itu Presiden, DPR juga DPD," ungkap Syarief Hasan dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat membuka Program pengobatan gratis dan pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil di Kampung Cinuti, Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/8).
Menyangkut temuan Indonesia Corruption Watch (ICW), terkait adanya sejumlah nama mantan terpidana korupsi dalam daftar calon sementar (DCS), baik DPR maupun DPD RI, Syarief Hasan mempersilakan masyarakat untuk menilai. Apalagi masalah mantan narapidana korupsi, itu sudah diatur dalam undang-undang.
"Setelah mereka melalui masa transisi dan asimilasi, maka UU memeperkenankan bagi mereka mengajukan diri untuk dipilih. Jadi sekarang dikembalikan ke rakyat, sebagai pemegang kedaulatan," ungkap politisi Partai Demokrat itu.
Dalam sistem pemilu yang transparan seperti sekarang, menurut Syarief Hasan, independensi rakyat sangat menentukan. Rakyat diberi kebebasan untuk memilih, siapapun calon yang dikehendaki. Tidak boleh ada pengekangan, harus ini atau itu. Rakyat bebas menentukan.
"Silakan memilih calon-calon yang terbaik, bisa dipercaya, punya kualitas dan integritas, sesuai pilihan hati nurani masing-masing. Semua ini rakyat sudah tahu, termasuk resikonya, jika mereka salah dalam memilih," tutup Syarieh Hasan.
(prf/ega)