LRT Jabodebek telah 4 hari beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan disambut baik oleh warga khususnya yang bekerja di Ibu Kota. Namun, kereta ringan ini juga menuai kritik, salah satunya perihal ukuran pintu yang tak cukup tinggi bagi sebagian penumpang.
Para penumpang yang memiliki tinggi badan di atas 160 cm, harus berhati-hati masuk ke rangkaian kereta. Meski begitu, masyarakat tetap bisa berdiri tegak ketika berada di dalam kereta.
Melansir dari detikNews, Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan bahwa ada warga negara asing (WNA) yang kesulitan saat masuk dan berada di dalam LRT. Dia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kemarin kami juga mendapat penumpang yang kebetulan WNA, tingginya sampai 2,1 meter. Bahkan mereka sambil bersandar untuk bisa masuk," ujar Kuswardojo
"Tentunya kami mohon maaf karena desain ini diperuntukkan buat warga negara kita, yang tingginya rata-rata 160 cm," ujarnya.
Selain itu operasional LRT Jabodebek sempat terganggu lantaran padamnya aliran listrik di Stasiun Halim pada Rabu (30/8) pagi. Akibatnya perjalanan kereta ringan sempat terhenti di jalur Bekasi.
Melansir dari detikFinance, Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan bahwa gangguan yang dialami LRT terjadi lantaran kurangnya uji coba yang dilakukan oleh pemerintah sebelum resmi beroperasi.
"Mungkin loh ya, uji coba masih kurang waktunya. Kan sudah uji coba, masif, full penumpang. Waktu itu penumpangnya diganti pasir jadi statis ya. Kelihatannya sampai peresmian itu yang saya lihat kok belum pernah uji full penumpang sampai berdiri tapi dinamis gitu loh, dinamis artinya orang benaran," kata Djoko kepada detikcom, Rabu (30/8/2023).
Djoko juga berpesan agar kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran agar kejadian ini tidak terulang kembali, apalagi gangguan di pagi hari saat masyarakat hendak memulai aktivitas mereka.
Tidak ketinggalan detik Pagi edisi Kamis (31/8/2023) juga membahas seputar laga uji coba antara Timnas Indonesia U-17 melawan Korea Selatan U-17 dalam laga uji coba demi mempersiapkan diri jelang Piala Dunia U-17 2023. Pertarungan persahabatan ini berlangsung di Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (30/8) malam.
Pelatih Bima Sakti, tak mau skuadnya cuma sekadar menang. Pelatih Timnas U-17 ini mengaku targetnya tim sudah bisa lebih menjalankan strategi dengan baik serta menampilkan performa yang terbaik.
Laga ini diakhiri dengan Timnas Indonesia kalah dari Korea Selatan dengan skor tipis 0-1.
Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(Putra Perdana/ndh)