Sehari menjelang puncak peringatan Hari Jadi ke-829 Trenggalek, puluhan ucapan mewarnai halaman pendapa. Uniknya karangan bunga kini berupa bibit aneka jenis tanaman.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membenarkan ada perubahan bentuk ucapan atau karangan bunga tersebut. Jauh hari menjelang puncak hadi jadi, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh instansi pemerintah dan swasta agar tidak mengirim karangan bunga artifisial maupun stirofoam.
"Kita meminta ucapan yang diberikan dalam bentuk bukan karangan bunga artifisial atau yang biasanya pakai stirofoam dan segala macam," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya, karangan bunga buatan hanya akan meninggalkan sampah dan tidak memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat maupun lingkungan.
Sebagai gantinya, pihaknya mempersilakan untuk mengganti karangan bunga dengan bibit aneka macam tanaman hingga buah-buahan. Rencananya bibit tersebut akan dibagikan kepada masyarakat agar ditanam di lahan dan pekarangan masing-masing.
"Selain melestarikan bumi, semoga juga bisa jadi jalan rezeki untuk masyarakat nantinya," jelas Arifin.
Dengan konsep ramah lingkungan tersebut pihaknya berharap akan membantu program penghijauan di Kabupaten Trenggalek, karena memiliki manfaat ekologi dan ekonomi.
Dari pantauan detikcom, halaman Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek kini tampak lebih hijau dengan aneka bibit tanaman dan buah-buahan.
Simak juga 'Melihat Tradisi Petani Trenggalek Larung Kepala Kerbau di Waduk Bagong':