Khofifah Sukses Tarik Minat 7 Perusahaan Inggris untuk Investasi di Jatim

Zahra Fauziah Rahmah - detikNews
Rabu, 30 Agu 2023 19:01 WIB
Foto: dok. Pemprov Jatim
Jakarta -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berhasil menarik minat perusahaan asal Inggris pada temu bisnis dan investasi yang digelar antara Pemprov Jatim dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London. Tercatat ada 7 perusahaan asal Inggris yang mengajukan Letter of Intent (LoI).

7 perusahaan asal Inggris LoI kepeminatan proyek investasi sektor transportasi umum (Public Transportation) dan pengolahan sampah menjadi energi panas atau listrik (Waste to Energy). Perusahaan tersebut antara lain Crossrail, Loesche, Mott MacDonald, Seaport Consultant Asia, Arup, Colas Rail, dan Alstom.

"Alhamdulillah investasi pada sektor transportasi umum di Jawa Timur menjadi magnet bagi para Investor dari Inggris. Terutama setelah beroperasinya Trans Jatim yang menghubungkan sekaligus mengkoneksikan banyak daerah dalam satu layanan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

Ia menyatakan Pemprov Jatim akan terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan melakukan percepatan realisasi investasi dari Inggris. Hal ini karena realisasi investasi PMA asal Inggris di Jatim selama periode 2010 - 2022 berada di peringkat 13 dari realisasi investasi PMA di Jatim dengan total realisasi investasi sebesar US dolar 162,67 juta.

Sementara itu, secara total pada tahun 2022 realisasi investasi Jatim meningkat signifikan sebesar 38,8% dibanding tahun 2021. Kemudian, di semester satu tahun 2023, nominal realisasi investasi Jatim menembus angka Rp 61,2 triliun, meningkat 14,2% dari semester I tahun 2022 atau tumbuh sebesar 7,6% dari semester II tahun 2022.

"Dan diharapkan jika investasi asal Inggris masuk akan meningkatkan nilai realisasi investasi PMA di Jawa Timur. Dan rangking realisasi investasi PMA Inggris akan terdongkrak naik menembus 10 besar," harapnya.

Lebih lanjut, di sektor Transportasi Publik, Khofifah menjelaskan Jatim terus mengawal dan mendukung program percepatan pembangunan ekonomi sesuai Perpres No 80 Tahun 2019 khususnya untuk transportasi publik di wilayah Aglomerasi Surabaya.

Dengan adanya Perpres ini diyakini bisa menjawab koneksitas sentra-sentra penduduk, konsentrasi antara dunia industri dan pabrik, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan sentra industri bisa terbangun koneksitas melalui layanan transportasi publik yang lebih mudah dan efisien.

"Sudah dilakukan penyusunan feasibility study untuk Surabaya Regional Railways Line (SRRL) dan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) dari Jerman, serta Pre-feasibility study Urban Mass Rapid Transit System (UMTS) dari Jepang, untuk membangun koneksitas di antara titik-titik yang ada di wilayah Aglomerasi Surabaya (Gerbangkertosusila Plus)," urainya.

Menurutnya, membangun koneksitas transportasi publik merupakan hal penting untuk memudahkan mobilitas barang dan jasa. Penyusunan dokumen perencanaan tersebut merupakan bagian dari readiness criteria dalam pembangunan transportasi publik (MRT, LRT, BRT, dan lain-lain).

"Hasil studi-studi dimaksud diharapkan dapat menjadi dasar untuk membangun kerja sama lebih konkrit dengan memberikan solusi mengatasi kepadatan transportasi, traffic di Aglomerasi Surabaya melalui transportasi publik," jelasnya.

Ia menambahkan Provinsi Jatim juga menjadi satu-satunya provinsi yang diberi kewenangan untuk mengelola bandara enclave sipil. Oleh karena itu, pertemuan ini sangat produktif dalam membahas dan mempertemukan program-program strategis di sektor transportasi.

"Lewat pertemuan ini kami harap akan ada yang bisa dikerjasamakan lebih konkrit baik di sisi pengembangan pelabuhan laut maupun udara,"imbuhnya.

Simak juga 'Rekaman CCTV Avanza Tertabrak KA Pandanwangi di Banyuwangi':






(anl/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork