Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan meminta agar anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dipertahankan. Pasalnya, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendorong anak-anak agar tidak putus sekolah.
Belum lagi, hadirnya Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi harapan bagi orang tua agar anak-anak bisa bersekolah meskipun kondisi ekonomi sedang sulit. Hal itu diungkapkan olehnya saat menyerahkan bantuan secara simbolis PIP Tahun 2023 di Desa Sindang Jaya, kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hari ini.
"Masyarakat merasa sangat terbantu dari adanya Program Indonesia Pintar. Dengan PIP kesempatan generasi muda untuk terus belajar terbuka lebar. Semoga dengan program tersebut, tidak ada lagi anak putus sekolah karena alasan tidak memiliki biaya," kata Syarief Hasan dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, ia berharap keluarga penerima manfaat PIP bisa memanfaatkannya dengan baik. Hal itu diharapkan bisa membuat anak-anak bisa belajar lebih tekun sehingga mampu bersaing dan berprestasi.
"Setiap generasi muda harus mempersiapkan diri, sedari sekarang untuk menghadapi bonus demografi pada saat ulang tahun emas Indonesia. Jangan sampai kita menjadi beban bagi orang lain, akan lebih baik, jika bisa menyediakan pekerjaan bagi generasi muda lainnya," tuturnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengingatkan persaingan di masa mendatang lebih berat dibanding sekarang. Oleh karena itu, semua generasi muda harus benar-benar mempersiapkan dirinya, agar tidak sesak kemudian.
"Jangan sampai menyesal kemudian, manfaatkan kehadiran PIP ini dengan sungguh-sungguh. Belajar sejak sekarang, agar bisa berprestasi dan tidak menjadi beban bagi orang lain," tutupnya.
Simak juga 'Pernyataan Mendikbud Nadiem soal Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi':