Sejumlah pemain bola level tarkam di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), menganiaya wasit pertandingan yang juga anggota TNI, Sertu Hisyam. Rekan-rekan korban dari Batalion Infanteri 614 Raja Pandita sempat mencari para pemukul Sertu Hisyam.
"Iya, mereka turun karena mereka cari yang memukul, tapi nggak ketemu, akhirnya balik kanan," kata Kapolres Malinau AKBP Heru Eko Wibowo dilansir detikSulsel, Selasa (30/8/2023).
Kapendam Kodam VI Mulawarman Letkol Arm Kukuh Dwi memastikan kasus penganiayaan itu berujung damai, meski Sertu Hisyam sempat membuat laporan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sudah selesai semua, termasuk pencabutan laporan polisi dari Sertu Hisyam, karena kemarin sudah lakukan visum, kemudian membuat laporan polisi," kata Kukuh.
"Tapi tadi hasil penyelesaian di Batalion yang dihadapi Bupati, Wagub, DPRD, kemudian ada Dandim, Kapolres, terus perwakilan dari Dankinya. Termasuk Sertu Hisyam juga ada semua hadir selesai semuanya secara kekeluargaan," imbuhnya.
Terkait informasi anggota Batalion turun tangan mencari pelaku penganiayaan, dia menyebut kabar itu tidak benar.
"Tidak mencari pelaku, itu sebenarnya mencari Sertu Hisyam, itu untuk mengamankan Sertu Hisyam, ternyata Sertu Hisyam saat itu sudah diamankan di Makodim. Ya otomatislah, namanya juga rekannya, tapi tidak untuk melakukan balas dendam melakukan pemukulan," pungkasnya.
Simak selengkapnya di sini.
(aik/aik)