.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melanjutkan pembangunan Jalan Regional Ring Road (R3) di kawasan Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Pembangunan Jalan R3 merupakan upaya untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan tengah Kota Bogor.
"Tujuan pembangunan Jalan R3 ini kan untuk menyelesaikan dan mengurai padatnya lalu lintas yang masuk ke tengah Kota Bogor melalui Jalan Raya Tajur. Dengan adanya Jalan R3, insyaallah berkurang (kemacetan)," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada wartawan, Selasa (29/8/2023).
Dedie menyebutkan saat ini Jalan R3 sudah terbangun mulai dari Simpang Vila Duta hingga Simpang Parung Banteng. Pembangunan lanjutan Jalan R3 dimulai dari Simpang Parung Banteng hingga Katulampa sepanjang sekitar 1,2 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Jalan R3 akan tembus ke Jalan Raya Tajur sehingga memudahkan akses kendaraan menuju Puncak atau Sukabumi tanpa melewati kemacetan di Jalan Pajajaran dan Jalan Raya Tajur.
Dedie menargetkan pembangunan lanjutan Jalan R3 rampung hingga kawasan Katulampa pada akhir 2023.
"Saya ingin memastikan kelanjutan pembangunan R3 ini kita laksanakan sampai dengan akhir tahun 2023. Insyaallah tahun ini ada pembetonan sepanjang 400 meter dengan lebar 18 meter, di luar badan jalan dan trotoar," ucap Dedie.
"Total dari ujung MBR Berkah ini kurang lebih 1,2 kilo (kilometer) panjangnya. Kemudian, ada jembatan Ciliwung yang panjangnya kurang lebih 60 meter. Setelah itu, dari jembatan tersambung ke Wangun (Jl Raya Tajur) kurang lebih masih ada 2 kilometer lagi," tambahnya.
Pembangunan jalan akan dilanjutkan dengan jalur Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang akan terbentang di kawasan Bogor Selatan. Jalur ini dimulai dari Jalan Raya Tajur-Rancamaya, kemudian memutari BNR dan tersambung hingga kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Pembangunan BIRR juga akan terintegrasi dengan Tol Bogor Outer Ring Road yang kini sudah beroperasi.
"Kita juga bicarakan bahwa kelanjutan berikutnya, dari BORR akan tersambung BIRR. Sampai sekarang kan exit BORR ini kan informasinya di kawasan Maseng, tapi saya sudah bicara dengan Dirut MSJ (Marga Sarana Jabar) dan kita minta ada exit di daerah Pasir Kuda atau BNR," imbuhnya.
