Instruksi Jokowi Agar Pohon Besar Ditanam Demi Atasi Polusi

Instruksi Jokowi Agar Pohon Besar Ditanam Demi Atasi Polusi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Agu 2023 06:01 WIB
Jakarta -

Arahan terbaru disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Jokowi meminta penanaman pohon-pohon besar mulai di lakukan di perkantoran.

Pesan Jokowi itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dalam jumpa pers setelah rapat terbatas di Istana, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Hadir dalam rapat tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, MenPAN-RB Azwar Anas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasri hingga Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Siti Nurbaya mengatakan Jokowi meminta semua pihak untuk fokus penanganan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Kementerian dan lembaga terkait diminta lebih tegas dalam kebijakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Presiden menegaskan untuk semua memfokuskan pada kegiatan penanganan pengendalian polusi udara ini karena menyangkut kesehatan, jadi cara-cara penyelesaiannya harus dengan dasar atau basis kesehatan. Semua K/L (kementerian/lembaga) diminta untuk tegas dalam kebijakan, dalam melangkah dan operasi lapangan," ujar Siti dalam konferensi pers setelah rapat.

Dia mengatakan sumber polusi udara di Jabodetabek 40 persen berasal dari emisi kendaraan bermotor, 34 persen PLTU, dan sisanya dari sumber lain seperti aktivitas rumah tangga. Dia juga menjelaskan soal teknik modifikasi cuaca untuk menangani polusi.

ADVERTISEMENT

"Tadi dibahas juga teknik modifikasi cuaca, tapi perlu dipahami teknik modifikasi cuaca ini perlu awan dan ini perlu katakanlah diperkuat sesuai kondisi yang ada," ujarnya.

Siti mengatakan langkah penanganan polusi udara Jabodetabek berada di bawah komando Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mengatakan KLHK akan melakukan penegakan hukum terhadap sumber pencemaran.

"Tentu dalam konteks KLHK penegakan hukum sumber-sumber pencemaran, terutama dari industri, pembangkit listrik dan lain-lain dan juga uji emisi kendaraan yang harus ketat," ucapnya.

Jokowi Minta Penanaman Pohon Besar

Selain itu, kata Siti, Jokowi juga meminta penanaman pohon-pohon besar mulai dilakukan di perkantoran. Masyarakat hingga dunia usaha juga diminta terlibat.

"Presiden menegaskan untuk bisa dimulai melakukan penanaman pohon-pohon yang besar oleh semua stakeholders, termasuk kantor pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha juga di gedung-gedung atau di teras gedung yang besar," kata Siti.

Siti menuturkan Jokowi juga meminta jarak tanam antarpohon diatur. Dia menyebutkan penanaman pohon perlu dilakukan sebanyak-banyaknya.

"Jadi kita perlu tanam sebanyak-banyaknya. Tadi saya juga diarahkan kalau perlu jarak tanamnya diatur jangan seperti biasa 3 kali 1 misalnya, tapi cukup 1 kali satu dan lain-lain," tutur Siti.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak selengkapnya di halaman berikutnya

KLHK Sanksi Administrasi Perusahaan

Lebih lanjut, Siti mengungkapkan ada 161 perusahaan industri yang teridentifikasi sebagai sumber polusi udara. Dari 161 perusahaan itu, sebanyak 11 perusahaan sudah ditindak.

Siti awalnya menerangkan, tim KLHK sudah melakukan operasi ke lapangan untuk penegakan hukum terhadap sumber pencemaran udara. Terutama industri pembangkit listrik.

"Saya tadi melaporkan sudah dilakukan langkah penegakan hukum, tim sudah operasi di lapangan," ujar Siti.

Siti mengatakan ada 351 perusahaan industri mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dari 351 perusahaan itu, 161 di antaranya teridentifikasi sebagai sumber pencemaran udara.

"Sebagai sumber pencemar kami telah melakukan identifikasi sebanyak 161 yang akan kita periksa di 6 titik lokasi yang dekat dengan pengamatan oleh peralatan yang ada di Kementerian, jadi misalnya yang selalu konsisten yang tidak sehat di Sumur Batu dan Bantargebang itu ada 120 unit usaha," jelas Siti.

"Kemudian Lubang Buaya 10, Tangerang 7, Tangerang Selatan 15, Bogor ada 10, yang sudah dilakukan (penindakan) sampai 24 dan disanksi administrasi 11 entitas, kami akan melanjutkan 4 sampai 5 minggu lagi," lanjut dia.

Siti mengatakan industri di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur terdapat sejumlah industri aktif yang konsisten berpotensi menyebabkan polusi. Untuk itu, pihaknya akan melakukan observasi indeks pencemaran udara.

"Karena industrinya banyak, ada arang aktif, biasanya batok kelapa atau kayu keras, kayunya dicuci pakai asam, dipakai lagi. Ada juga baja, semen, pakan, jadi kita akan terus lanjutkan," katanya.

Kualitas Udara di Bogor Setelah Hujan

Hal lain yang disampaikan Siti Nurbaya setelah rapat terbatas yaitu terkait hujan buatan. Teknologi modifikasi cuaca (TMC) ini dinilai telah menimbulkan hasil positif di Bogor.

"KLHK mengikuti terus perkembangannya. Dalam record (catatan) KLHK, setelah hujan jam 15.30 WIB dari angka ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) 97 untuk PM 2,5, pada jam 18.30 WIB angkanya drop menjadi 29. Artinya, kualitas udara jadi baik. Itu di Bogor Tegar Beriman," kata Siti.

Di kawasan Tanah Sareal, KLHK menyebut hujan juga berhasil menurunkan polusi udara. Dari pukul 16.00 WIB, angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) adalah 87. Kemudian setelah hujan, angka ISPU menjadi 13.

Masing-masing sektor kementerian berkoordinasi menangani polusi udara dipimpin Menko Marinves Luhut Pandjaitan. Selain TMC berupa hujan buatan, pemerintah menyerukan penanaman pohon.

"Presiden menginstruksikan penanaman pohon yang besar, termasuk di kantor pemerintah, dunia usaha, dan teras gedung-gedung besar," kata dia.

Saksikan Live DetikPagi:

Halaman 2 dari 2
(knv/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads