.webp)
Arab Saudi mengaku masih mengkaji apakah akan melakukan investasi pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Saudi menyebut rencana investasi itu masih dikaji oleh Komite di Arab Saudi.
"Memang pihak Arab Saudi terus mengkajinya, dan kami tidak membahas itu tadi (saat pertemuan dengan Wapres Ma'ruf Amin), namun semua itu akan dikaji oleh komite yang ada di Arab Saudi," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi setelah bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Dubes Faisal mengatakan, dalam pertemuannya dengan Wapres Ma'ruf Amin, tidak dibahas terkait dengan investasi di IKN. Namun ia menyebut pembahasan tersebut akan dibahas terpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terkait dengan investasi di IKN itu akan menjadi pembahasan sendiri," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Arab Saudi bakal berinvestasi besar-besaran di Indonesia. Menurutnya, Arab Saudi terus menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Menurut Luhut, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) sendiri menyampaikan Arab Saudi mau berinvestasi besar-besaran di Indonesia. MBS mengatakan hal tersebut kepada Luhut dalam kunjungan kerja ke Arab Saudi dua bulan lalu.
"Dia bilang, Jenderal Luhut, satu yang saya minta. Dia bilang sama menteri-menterinya, pokoknya saya tidak mau kehilangan Indonesia seperti kita kehilangan Tiongkok tahun 80. Kami mau investasi besar di Indonesia," kata Luhut dalam kunjungan kerja di Banjarmasin, dilansir dari Antara, Jumat (22/7/2022).
Luhut menyebutkan Arab Saudi ingin berinvestasi di berbagai sektor yang sedang dikembangkan oleh Indonesia. Mulai investasi di ibu kota negara (IKN) baru hingga pengembangan proyek teknologi tinggi.
"Anda bikin apa saja saya ikut. Pokoknya saya mau masuk di ibu kota baru, saya masuk di mangrove, saya masuk di high tech, saya masuk di data center, dan seterusnya," kata Luhut.
(yld/dhn)
