Polda Bengkulu memperkuat sinergitas dengan Dewan Pers sebagai bentuk menyelaraskan peran media dalam mendukung kerja-kerja kepolisian. Polda Bengkulu menekankan peran media sangat penting terutama menjelang Pemilu 2024.
Hadir dalam acara itu Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Karo Wasidik Bareskrim Polri Brigjen Pol Iwan Kurniawan, dan pejabat utama Polda Bengkulu lainnya.
Dalam arahannya, Kapolda menyampaikan bahwa kerja sama dengan Dewan Pers menjadi penting agar tidak terjadi ketersinggungan satu sama lain. Dia menyadari bahwa di era digital ini peran media sangat penting, terutama menjelang tahun politik menuju Pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meminta agar dapat mengimplementasikan perjanjian kerjasama dengan dewan pers ini saat bertugas di lapangan sehingga tidak lagi terjadi adanya ketersinggungan satu sama lain," ujar Kapolda dalam keterangannya, Senin (28/8/23).
Sementara itu, Ketua Dewan Pers menyatakan menyambut baik sinergitas ini. Dia memaparkan bahwa aturan mengenai kerja-kerja pers telah diatur dalam undang-undang, terutama apabila adanya sengketa yang terjadi.
"Untuk menjamin kepastian hukum dalam penyelesaian kasus pemberitaan yang dilakukan oleh media pers atau wartawan melalui mekanisme sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, yakni Hak Koreksi, Hak Jawab, dan pengaduan Dewan Pers," jelas Ketua Dewan Pers.
Di sisi lain, Karo Wasidik Bareskrim Polri menambahkan, Polri berkomitmen untuk bersinergi dengan metode komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan Dewan Pers dalam penegakan hukum berkaitan hukum pers. Bahkan, Polri mendukung dan menjunjung tinggi kebebasan pers.
Dia menegaskan Polri juga mengedepankan keadilan restoratif demi melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain.
Karo Wasidik menyampaikan bahwa Polri akan melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers. Di sisi lain, akan berupaya menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik.
"Kami juga akan mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan pemerintah," ungkapnya.
Simak juga 'Wapres Ma'ruf soal Kampanye di Kampus: Semua Calon Harus Dihadirkan':