Semprot Air untuk Kurangi Polusi Dikritik, Heru Akan Minta Saran Jokowi

Mulia Budi - detikNews
Senin, 28 Agu 2023 14:42 WIB
Penyemprotan air di jalan untuk mengurangi polusi udara dinilai kurang efektif. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Penyemprotan air dengan water cannon di sejumlah ruas jalan dinilai tak efektif untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menimbang masukan dari banyak pihak.

"Ya dikritik kan katanya ada PM 10 terpecah jadi PM 2,5. Saya tahu itu, tapi di salah satu kota di ASEAN melakukan itu dan memang beda situasi mungkin ya, mereka melakukan itu," kata Heru Budi kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Dia mengatakan akan menggelar rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut B Pandjaitan. Dalam rapat tersebut, Heru mengatakan akan menyampaikan soal plus-minus penyemprotan air untuk menekan polusi udara.

Heru mengatakan akan menghentikan penyemprotan air di jalanan jika tidak diperbolehkan.

"Hari ini saya rapat di dua tempat, di Bapak Menko dan Bapak Presiden ya nanti saya sampaikan, saya minta saran, kalau itu nggak boleh, besok kita berhentikan," kata Heru.

Heru menanggapi santai kritik tersebut. Dia menyebutkan, jika dalam rapat nanti upaya penyemprotan itu tak boleh dilakukan, maka akan dihentikan.

"Ya hari ini akan dibahas. Kalau memang tidak boleh, ya, saya berhentiin. Gampang," ujarnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Turunkan Polusi Udara, Gedung Tinggi di DKI Diminta Semprot Water Mist':






(jbr/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork