Para Menteri Kabinet Indonesia Maju mengungkap pengalamannya menjajal Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek yang diresmikan hari ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada menteri yang deg-degan, ada pula yang sudah kali ketiga menjajal LRT bersama Jokowi.
Menteri yang deg-degan saat menjajal LRT Jabodebek yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani. Meski senang bisa menjajal LRT, Sri Mulyani juga mengaku deg-degan menumpang kereta api ringan yang dijalankan tanpa masinis.
"Saya tentu excited ya sambil deg-degan karena kita terbiasa di dalam pengalaman saya pribadi kalau naik kereta api selalu ada masinisnya. Tapi kita kan mempercayai bahwa dengan teknologi ini sudah dikelola dengan baik dari sisi keselamatan, keamanan, dan ketepatan waktu. Jadi ini juga merupakan salah satu pelajaran bagi masyarakat ya bahwa teknologi bisa memecahkan persoalan masyarakat dan kita bisa memanfaatkannya dengan maksimal," kata Sri Mulyani melalui kanal YouTube Setpres, Senin (28/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani pun senang kini wilayah Jakarta dan kota penyangganya sudah semakin terhubung dengan transportasi massal. Menurut dia, ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah untuk menjaga mobilitas masyarakat dengan berbagai infrastruktur yang dibangun.
"Kita mengharapkan dengan makin banyak masyarakat menggunakan fasilitas transportasi umum tentu akan mengurangi juga mobilitas menggunakan mobil pribadi dan memperbaiki kualitas dari udara di daerah Jabodetabek," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Erick yang sudah kali ketiga menjajal LRT Jabodebek ini menilai kereta api ringan ini menjadi solusi luar biasa untuk mengurai kepadatan di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang.
"Jadi dengan ada percepatan daripada LRT ini akan membantu juga pengurangan kendaraan pribadi sehingga ini bisa membantulah, apalagi kan polusi tinggi, ini hal-hal yang sangat dibutuhkan partisipasi kita semua untuk menggunakan kendaraan umum," kata Erick.
Erick pun menyadari masih ada masyarakat yang deg-degan saat menumpang LRT yang tanpa masinis ini. Kendati demikian, dia menjamin transportasi dengan teknologi maju ini aman.
"Ya kalau saya ini sebuah kemajuan teknologi yang saya rasa masyarakat pasti sebagian masih deg-degan, tapi inilah yang kita harapkan kenapa sejak kemarin kita ada sinkronisasi mengenai sistem supaya keselamatan penumpang menjadi prioritas dan ini teknologi yang saya rasa memang pada saat ini sudah mulai dijalankan, tanpa masinis, bukan berarti tidak aman ya," papar Erick.
![]() |
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku bangga dengan LRT Jabodebek. Menurut dia, LRT Jabodebek merupakan inspirasi dari Jokowi.
"Ya kita memang harus bangga ini 90 persen produk anak bangsa, 90 persen dan kita memang hati-hati dan konservatif oleh karenanya saya selalu melapor dengan Pak Presiden, 'Pak kita hati-hati ya pak, dan kita bertahap', Pak Presiden luar biasa. Dikatakan bahwa kapan lagi kita memiliki produk anak bangsa yang harus kita hargai," ucap dia.
(mae/idn)