Adik Bantah Dosen UIN Berkata Kasar ke Kuli Bangunan, Ungkap Kejanggalan

Adik Bantah Dosen UIN Berkata Kasar ke Kuli Bangunan, Ungkap Kejanggalan

Ahmad Viqi - detikNews
Senin, 28 Agu 2023 10:55 WIB
Fatin Nabila Fitri dan Prof. Moh Hasil Tamzil, adik dan ayah kandung Dian dosen UIN Solo yang dibunuh tukang bangunan di Mataram, Sabtu (26/8/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Fatin Nabila Fitri dan Prof. Moh Hasil Tamzil, adik dan ayah kandung Dian dosen UIN Solo yang dibunuh tukang bangunan di Mataram, Sabtu (26/8/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Jakarta -

Fatin Nabila Fitri (22), adik kandung Wahyu Dian Silviani (34) dosen UIN Raden Mas Said Solo membantah jika kakaknya berkata kasar kepada tukang bangunan berinisial DF (23). Ia mengungkap ada hal janggal selama dua minggu menemani kakaknya di Perumahan Graha Sejahtera Tempel, Gatak, Sukoharjo.

"Saya di Solo dari 3 Agustus hingga 17 Agustus 2023. Kalau pelaku bilang kakak saya tololin dia padahal kakak saya ngecek ke rumah itu cuma datang melihat. Pas ke sana, kakak saya malah izin ke tukang itu. Suwun pak suwun," katanya bercerita seusai prosesi pemakaman di Lingkungan Pejeruk Sejahtera, Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilansir detikBali, Senin (28/8/2023).

Nabila bercerita empat tukang yang mengerjakan renovasi rumah tersebut selalu dibelikan es dan gorengan. Dia menyebut jika DF itu sempat salah mendirikan tembok yang tidak sesuai permintaan kakaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu (kakak) minta dihancurin kamar di belakang karena terlalu kecil kan. Hal yang begitu-begitu, kakak saya tanya ke saya dulu "apa harus saya tegur itu tukangnya karena itu temboknya udah berdiri?" Gitu kata kakak saya," jelas Nabila.

Nabila menyebutkan Dian itu orang yang sopan. Hingga untuk menegur orang yang salah, Dian harus berdiskusi dahulu karena takut membuat orang tersinggung.

ADVERTISEMENT

Bahkan, lanjut Nabila, selama dua minggu tinggal di rumah baru tersebut, Dian mengurungkan niat meminta DF dan tiga tukang lainnya untuk merevisi pekerjaannya.

Sementara, ayah Dian, Prof. Moh Hasil Tamzil meminta kepolisian Sokoharjo untuk tidak puas dengan pengakuan DF. "Untuk polisi jangan puas dengan (pengakuan) tersangka ini. Siapa tau dia adalah orang suruhan," katanya.

Simak selengkapnya di sini.

Simak Video 'Ayah Dosen UIN Solo yang Dibunuh Tak Percaya Anaknya Mengasari Pelaku':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads